JAKARTA I Penyerang Persib Bandung, Tantan, langsung sujud syukur ke rumput hijau Stadion Si Jalak Harupat, beberapa saat usai mencetak gol ke gawang Bali United pada menit ke-78, Rabu (30/3) malam.
Pemain asli Lembang itu benar-benar merasa lega. Bagaimana tidak, satu-satunya gol itu membawa Maung Bandung untuk kembali bertarung di final Piala Bhayangkara 2016.
Apalagi, Tantan sempat duduk di bangku cadangan hingga akhirnya dimainkan pelatih Persib, Dejan Antonic, menggantikan Samsul Arif di babak kedua. Satu hal yang membuatnya sendiri takjub bahwa ia mampu mencetak gol ke gawang tim arahan Indra Sjafri tersebut.
Di samping kesempatan untuk menjebol gawang Bali, ternyata ada hal lain di balik gol kemenenangan yang dilesakkannya tersebut yakni kisah dari sepatu Tantan.
Rupanya sepatu yang ia kenakan, diakuinya menjadi pertanda baik sebelum laga dimulai. Sepatu bola pemberian sang mantan pacar yang Tantan kenakan tersebut, benar-benar menjadi firasat baginya.
Mantan pacar? Tentu saja, Lina Marlina yang sudah menjadi istri Tantan bisa disebut sebagai mantan pacarnya.
“Padahal sebelum ke Stadion Si Jalak Harupat, saya sudah pakai sepatu dari istri saya (Lina Marlina). Tapi diganti lagi begitu di bangku cadangan,” tuturnya mengingat-ingat momen itu.
Namun, di bangku cadangan, ada yang mengganjal di hatinya. “Tapi apa ya? Lalu saya berpikir, kalau begitu saya ganti lagi deh dengan sepatu pemberian dari istri saya,” ucap mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu.
Tak lama kemudian, Dejan langsung menunjuk ke arahnya untuk segera melakukan pemanasan. Itu artinya tak lama lagi ia harus sudah siap tampil di lapangan.
Kebetulan saat itu Samsul Arif yang main sebagai starting eleven, tak menunjukkan performa bagus. Kondisinya masih belum fit usai sembuh dari sakit.
Peran mantan penyerang Arema Malang itu langsung diganti Tantan. Akhir membahagiakan di semifinal tersebut membuatnya terharu. “Gol ini saya persembahkan untuk istri saya yang sakit. Sudah tiga hari ia sakit, semoga cepat sembuh,” ungkap pemain berkepala plontos itu.
“Tapi yang utama juga tentu kepada bobotoh atas dukungannya yang luar biasa dan rekan-rekan di lapangan. Jangan lihat gol saya, tapi lihat permainan luar biasa kami secara tim!”
Lantas, bagaimana ceritanya Lina memberikan sepatu khusus bagi Tantan? “Ia ingin agar saya bersemangat lagi,” terangnya.
Maklum, diakui atau tidak, persaingan di lini depan Persib makin ketat. “Istri saya berharap saya tidak patah semangat. Ini benar-benar tanda cinta darinya,” ungkapnya.
“Saya juga benar-benar terharu ketika anak saya loncat kegirangan saat saya cetak gol, sembari teriak: i love you papa! Saya tahu itu dari istri saya,” bebernya.
Tantan memang sempat minder ketika datang Samsul Arif. Ia tak memungkiri perannya kini acap kali tergantikan di skuat utama.
Namun, pemain bernomor punggung 82 itu juga mengaku tergugah hatinya saat mendapatkan siraman motivasi dari sang asisten pelatih Persib, Darko Vargec. “Ia (Darko) yang bilang kepada saya: ‘Kamu sangat bagus ketika latihan dan pemanasan. Saya yakin kamu bisa cetak gol.’ Itu bikin saya tambah semangat,” ucapnya.
Adakah harapan agar ia bisa tampil di skuat utama saat final nanti? “Saya tidak ingin berharap terlalu jauh. Yang penting tim kami juara,” kata Tantan. (CNN)