pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Gara-gara Uang 100 Ribu, Ilham Meregang Nyawa

35
×

Gara-gara Uang 100 Ribu, Ilham Meregang Nyawa

Sebarkan artikel ini
IMG-20200417-WA0028
pemkab muba

Pangkalpinang | Perkara uang Rp.100.000 (seratus ribu rupiah), Ilham (27) Warga Pangkalarang Kelurahan Ketapang Kecamatan Pangkalbalam kota Pangkalpinang, meregang nyawa setelah duel maut dangan Ibrohim alias Rohim (20) yang juga merupakan warga Pangkalarang, Kamis (16/4/2020) sekira pukul 18.30 WIB.

Bapak anak satu yang baru berusia tiga bulan ini menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang, akibat luka tusuk di dada sebelah kiri.

Duel maut itu, dipicu lantaran korban (Ilham-red), Senin (13/4/2020) lalu, minta tolong kepada pelaku untuk membeli Narkotika Jenis Sabu-sabu, dengan harga Rp 100 ribu. Setelah menyerahkan uang untuk membeli barang haram tersebut. Barang yang dijanjikan pelaku pun tak kunjung ada dan pelaku pun membohongi korban dengan cara membeli gula batu untuk mengelabuhi korban. Setelah bertemu korban pelaku pun menyerahkan gula tersebut dan langsung kabur.

Hingga keesokan harinya, Selasa (14/4/2020) pelaku mendapat kabar dari temannya, bahwa dirinya sedang di cari korban dengan tujuan meminta kembali uang tersebut, mungkin saja korban yang saat itu sedang mengkonsumsi narkoba palsu merasa manis, akibat ulah pelaku.

Pada akhirnya, Kamis (16/4/2020) sekira pukul 18. 30 WIB, korban berhasil menemukan pelaku dan meminta uang itu kembali. Namun pelaku meminta maaf dan berjanji akan menggantikan uang tersebut. Namun korban tidak terima dan mengancam pelaku.

Dengan bahasa apabila uang korban tidak diganti saat itu juga, korban akan membunuh pelaku. Merasa terancam pelaku pun saat itu langusung pulang ke rumah dan mengambil senjata tajam (Sajam) untuk mengantisipasi serangan korban.

Sekitar pukul 20.30 WIB korban kembali menemui pelaku hingga terjadilah cekcok diantara keduanya dan seketika korban mencabut senjata tajam (Sajam) jenis pisau. Kemudian pelaku pun mengambil pisau yang sebelumnya ia simpan di bawah kursi sofa.

Setelah berhasil menggenggam pisau, pelaku pun kembali ke titik awal bertemu korban tepatnya, di pertigaan Gang Tenggiri I Rumah Susun (Rusunawa), dan terjadilah duel maut dan korban tertusuk di dada sebelah kiri hingga meninggal dunia. Sementara pelaku tertusuk di pelipis kiri.

Tidak menunggu waktu lama, berselang dari 1 jam, pelaku pun berhasil diamankan Tim Gabungan Satuan Buru Sergap (Buser) Polres Pangkalpinang dan Opsnal Polsek Taman Sari yang di pimpin Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP M. Adi Putra SH, MH.

Kepada wartawan, Rohim mengaku membunuh korban karena diancam terlebi dahulu oleh korban. Iapun mengaku salah saat membohongi korban untuk membeli sabu-sabu.

“Salahku pak wartawan, tapi uangnya sudah saya ganti setengah Rp 40 Ribu dan 60 ribunya menyusul. Namun korban tidak mau dan meminta uangnya saat itu juga, terus dia cabut pisau mau tikam saya, saya pun lari dan mengambil pisau saya dan saya pun meladenin dia. Tiba-tiba dia terjatuh dan saya pun melarikan diri,” kata Rohim.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP M Adi Putra SH, MH kepada sejumlah wartawan mengatakan pelaku sudah berhasil diamankan usai mengahbisi korban.

Masih dikatakan mantan Kapolsek Bukit Intan itu, pelaku diamankan di salah satu pondok Jalan Ketapang kelurahan Ketapang kecamatan Pangkalbalam kota Pangkalpinang.

“Pelaku sudah berhasil kita amankan dan masih menjalani pemeriksaan dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Untuk kronologisnya karena uang Rp 100 ribu untuk membeli narkoba.”pungkasnya (doni).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *