BATURAJA I Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten OKU menggelar rapat kerja kabupaten, dengan sejumlah permasalahan yang fokus perhatian pengurus FTPI OKU. Diantaranya focus pada pembinaan atlet yang akan diturunkan pada pekan olahraga provinsi (Porprov) Sumsel 2017 mendatang.
MS Tito ST, ketua umum FPTI OKU menyatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap club panjat tebing yang ada di kabupaten OKU, termasuk meregistrasi keberadaan itu sendiri.
Menurutnya, sedikitnya ada 7 club dikabupaten OKU sudah memiliki keinginan untuk gabung dengan FTPI OKU.
“Club ini sekarang berada di bawah naungan lembaga pendidikan seperti di sekolah sekolah dan kampus-kampus. Termasuk club panjat tebing yang dinaungi ormas,” katanya.
Sejumlah langkah yang kini mulai disiapkan dengan melakukan penyaringan bibit altet dari club yang saat ini mulai didata.
Selain itu, untuk menunjang kesiapan atlet, pihaknya mulai mempersiapkan pelatih yang akan membina atlet. Sayangnya, untuk saat ini Pengcab FPTI OKU baru memiliki 1 orang calon pelatih.
“Pelatihan pelatih dan wasit juri juga sudah kita agendakan,” tambahnya.
Menyikapi keberadaan pelatih berlisensi yang masih minim, pihaknya mulai menyiapkan pelatih lokal yang akan dibina dengan diikutkan pada sekolah pelatih, baik yang dilaksakan sendiri, maupun diikutkan pada pelatihan pelatih yang diprakarsai pengda FPTI Sumsel.
“Kalau memang tidak bisa transper pelatih dari luar, mau tidak mau kita lahirkan pelatih dari kita sendiri, kita punya banyak potensi calon pelatih, dan ini yang akan kita berdayakan,” kata tito. (Deni A. Saputra)
