FILIPINA I Pemerintah Filipina akan melelang seluruh aset keluarga mantan diktator Ferdinand Marcos yang terdiri dari properti, perhiasan dan saham. Filipina berharap mendapatkan keuntungan hingga setara ratusan miliar rupiah dalam penjualan tersebut.
Marcos kabur ke Hawaii pada tahun 1986 menyusul revolusi di Filipina. Dia telah memerintah selama 20 tahun, dan selama itu keluarganya memiliki kekayaan hingga US$10 miliar.
Diberitakan Reuters, Senin (15/2), sumber di kementerian keuangan Filipina mengatakan pemerintah berharap bisa mendapatkan setidaknya 839,85 juta peso atau sekitar Rp230 miliar untuk lelang dua properti, beberapa set perhiasan dan saham perusahaan milik keluarga Marcos.
“Proses penjualan akan dilakukan oleh Biro Keuangan dan Komisi Tata Pemerintahan yang Baik,” kata Gil Beltan, wakil menteri keuangan Filipina.
Ada sekitar 300 perhiasan yang akan dilelang, termasuk di antaranya berlian pink 25 karat yang sangat langka. Tiga set koleksi perhiasan yang selama ini disimpan di brankas bank sentral telah ditaksir harganya oleh balai lelang internasional Christie’s dan Sotheby’s.
Sebelumnya pemerintah Filipina telah mencoba melelang perhiasan itu pada 2005, namun janda Marcos, Imelda Marcos, mengajukan banding ke pengadilan dengan mengklaim pemilik dua set perhiasan tersebut. Salah satu set di antaranya ditemukan di istana presiden setelah keluarga Marcos melarikan diri, sisanya disita di Hawaii, di rumah pengasingan mereka.
Imelda Marcos yang sekarang merupakan anggota Kongres dikenal dengan kehidupannya yang glamor dan mewah. Lebih dari 1.200 pasang sepatu milik Imelda ditemukan di kediamannya saat keluarga Marcos kabur karena dituduh korupsi. Kini dia bersumpah akan merebut kembali harga kekayaan keluarganya.
Ferdinand Marcos meninggal dunia di pengasingan pada 1989. Putra satu-satunya, Ferdinand Junior, kini menjabat senator. Junior maju sebagai calon wakil presiden pada pemilu Mei mendatang dan jajak pendapat terbaru menunjukkan dia berada di posisi pertama. (CNN)