Berita Daerah

Febriansyah Wardana Terima Keluhan Soal Pembangunan Jalan Tak Sesuai Skala Prioritas

322
jalan poros Desa Tanjung Aur - Pulau Layang, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). beritamusi.co.id/Ist

Beritamusi.co.id – Anggota DPRD OKI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Febriansyah Wardana, kembali diminta warga untuk memperjuangkan perbaikan inprastruktur di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Hal ini disampaikan oleh, Kutong, yang merupakan warga Desa Tanjung Aur, pada saat acara kunjungan kerja dalam rangka reses I, masa sidang I, tahun sidang 2022 – 2023, di Kecamatan Jejawi.

Menurut Kutong, masyarakat sangat senang sekali lantaran jalan poros Desa Tanjung Aur – Pulau Layang dibangun, namun hal itu menurut kami tidak sesuai dengan objek jalan yang dibangun atau yang seharusnya diperlukan atau yang lebih penting dulu.

“Jalan yang dibangun tidak sesuai dengan skala prioritas, lantaran jalan yang dicor beton kerusakannya tidak terlalu parah atau masih layak. Sedangkan yang rusak parah tidak dibangun,” ungkapnya.

Lanjutnya, pembangun jalan cor beton di Desa Tanjung Aur hanya sekitar kurang lebih 30 meter, itupun bukan yang kerusakannya parah.

“Di tempat mereka bekerja itu jalannya hancur lebur, sedangkan yang dibangun tadi jalannya masih layak. Seharusnya pembangunan jalan yang dilakukan menuruti kehendak masyarakat atau lakukan koordinasi dengan kapala desa,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Febriansyah Wardana yang merupakan politisi dari PDI-Perjuangan ini mengatakan bahwa dirinya akan memanggil dinas terkait untuk meminta klarifikasi. Menurutnya, perbaikan jalan desa sangat penting karena menjadi penopang mobilisasi warga dan laju perekonomian di desa tersebut.

“Saya sudah melihat langsung proses pembangunan jalan tanjung aur, jalan di depan batching plant mereka memang hancur lebur bahkan infonya banyak yang sudah makan korban tapi mereka malah memperbaiki jalan di ujung desa yang memang masih layak di lalui, terlihat jelas memang pembangunannya tidak sesuai skala prioritas,”kata Febri.

Sebelumnya ia juga menjelaskan bahwa dengan adanya reses yang dilakukan ini anggota DPRD dapat mengetahui lebih jauh tentang kondisi masyarakat. Sehingga dapat mengoptimalkan pelaksanaan program serta evaluasi pembangunan di berbagai daerah di wilayah Kabupaten OKI, khususnya di Dapil II, yakni Kecamatan SP Padang, Jejawi dan Pampangan.

“Semua masukan akan menghasilkan catatan bagi kita untuk dibawa ke masa persidangan ataupun rapat bangkar, kami selaku anggota DPRD OKI Dapil II akan berusaha semaksimal mungkin agar usulan yang telah disampaikan dapat terealisasi,” ungkapnya. (Ril)

Berita Daerah

Febriansyah Wardana Terima Keluhan Soal Pembangunan Jalan Tak Sesuai Skala Prioritas

0
Febriansyah Wardana saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka reses I, masa sidang I, tahun sidang 2022 - 2023, di Kecamatan Jejawi.

Beritamusi.co.id – Anggota DPRD OKI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Febriansyah Wardana, kembali diminta warga untuk memperjuangkan perbaikan inprastruktur di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Hal ini disampaikan oleh, Kutong, yang merupakan warga Desa Tanjung Aur, pada saat acara kunjungan kerja dalam rangka reses I, masa sidang I, tahun sidang 2022 – 2023, di Kecamatan Jejawi.

Menurut Kutong, masyarakat sangat senang sekali lantaran jalan poros Desa Tanjung Aur – Pulau Layang dibangun, namun hal itu menurut kami tidak sesuai dengan objek jalan yang dibangun atau yang seharusnya diperlukan atau yang lebih penting dulu.

“Jalan yang dibangun tidak sesuai dengan skala prioritas, lantaran jalan yang dicor beton kerusakannya tidak terlalu parah atau masih layak. Sedangkan yang rusak parah tidak dibangun,” ungkapnya.

jalan poros Desa Tanjung Aur – Pulau Layang, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). beritamusi.co.id/Ist

Lanjutnya, pembangun jalan cor beton di Desa Tanjung Aur hanya sekitar kurang lebih 30 meter, itupun bukan yang kerusakannya parah.

“Di tempat mereka bekerja itu jalannya hancur lebur, sedangkan yang dibangun tadi jalannya masih layak. Seharusnya pembangunan jalan yang dilakukan menuruti kehendak masyarakat atau lakukan koordinasi dengan kapala desa,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Febriansyah Wardana yang merupakan politisi dari PDI-Perjuangan ini mengatakan bahwa dirinya akan memanggil dinas terkait untuk meminta klarifikasi. Menurutnya, perbaikan jalan desa sangat penting karena menjadi penopang mobilisasi warga dan laju perekonomian di desa tersebut.

“Saya sudah melihat langsung proses pembangunan jalan tanjung aur, jalan di depan batching plant mereka memang hancur lebur bahkan infonya banyak yang sudah makan korban tapi mereka malah memperbaiki jalan di ujung desa yang memang masih layak di lalui, terlihat jelas memang pembangunannya tidak sesuai skala prioritas,”kata Febri.

Sebelumnya ia juga menjelaskan bahwa dengan adanya reses yang dilakukan ini anggota DPRD dapat mengetahui lebih jauh tentang kondisi masyarakat. Sehingga dapat mengoptimalkan pelaksanaan program serta evaluasi pembangunan di berbagai daerah di wilayah Kabupaten OKI, khususnya di Dapil II, yakni Kecamatan SP Padang, Jejawi dan Pampangan.

“Semua masukan akan menghasilkan catatan bagi kita untuk dibawa ke masa persidangan ataupun rapat bangkar, kami selaku anggota DPRD OKI Dapil II akan berusaha semaksimal mungkin agar usulan yang telah disampaikan dapat terealisasi,” ungkapnya. (Ril)

Exit mobile version