KAYUAGUNG I Dalam mewujudkan terjalinnya kerjasama yang baik antara pihak legislatif dan para awak media massa baik media cetak maupun elektronik atau online,Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Ogan Komering Ilir saat ini terus melakukan perbaikan di bidang kehumasan mulai dari sarana dan prasarana maupun SDM yang mereka miliki.
Seperti diungkapkan Ridhon selaku Kasubbag humas dan protokol DPRD kabupaten OKI,Jumat (30/9/2016) mengatakan,telah kita usulkan kepada sekretariat dewan meminta satu ruangan khusus untuk media center yang dilengkapi hotspot/wifi dan keperluan lainnya.
“Saya sudah minta satu ruangan khusus untuk media center bagi para awak media kepada sekretariat dewan dan tentunya ruangan media center tersebut nantinya mesti dilengkapi hotspot/wifi jaringan internet berikut fasilitas lainnya,”Ungkap Ridhon.
Menurut Ridhon,dengan adanya ruangan media center di DPRD kabupaten OKI para awak media tentu akan lebih nyaman dalam melakukan tugas jurnalistik khususnya dalam penulisan dan pengiriman berita ke media masing-masing.
Tidak hanya itu saja,Lanjut Ridhon,fungsi dan keberadaan ruangan media center juga sangat penting terlebih lagi dalam pengumpulan informasi terkait keperluan dalam pemberitaan seputar kegiatan DPRD kabupaten OKI yang dibutuhkan bagi para awak media khususnya awak media yang bertugas dikabupaten OKI ini.
Selain media center,tambahnya,kita juga sedang berupaya membuat blog/website khusus milik DPRD OKI yang isinya tidak hanya bisa menjadi bahan bacaan publik tetapi juga dengan sendirinya dapat digunakan sebagai referensi bagi para awak media dalam mendapatkan informasi atau data-data untuk melengkapi berita yang mereka tulis.
Ketika disinggung kenapa selama ini rata-rata sebagian unsur SDM maupun anggota dewan yang ada di kantor DPRD OKI seakan-akan “Alergi” terhadap awak media yang dibuktikan atas minimnya pemberitaan seputar kegiatan yang diselenggarakan DPRD OKI.
Menanggapi pertanyaan tersebut Ridhon yang belum genap satu bulan diminta mengurus bagian kehumasan DPRD OKI ini hanya sedikit berkomentar.
“Bukannya alergi,mungkin mereka belum terbiasa menerima dan memberikan informasi yang dibutuhkan para awak media,dan bisa juga mungkin mereka gugup kalau dicecar pertanyaan dari para awak media,”Ujar Ridhon singkat.