KAYUAGUNG I Kepala SDN 1 Surya Adi, Kecamatan Memuji, Kabupaten OKI, Nurhayati, tak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas tindakan Dinas Pendidikan OKI, dibidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Siswa di sekolahnya bernama Rahel, sebagai juara pertama ajang O2SN tahun 2016 untuk cabang olahraga catur batal diberangkatkan ke tingkat provinsi, Senin (30/5/2016). Anehnya pihak Disdik justru memberangkatkan siswa juara ketiga dari SDN Sukaraja, Kecamatan Pangkalan Lampam.” Ini sungguh keputusan tidak adil, seharusnya hak siswa kami yang berangkat karena dia juara pertama, mengapa diganti dengan juara tiga yang berangkat,” Nurhayati mempertanyakan.
Saratnya unsur KKN dalam pemberangkatan siswa ajang O2SN tingkat provinsi, kata Nurhayati, sudah bisa ditebak.” Siswa juara tiga yang mengambil jatah berangkat siswa kami adalah keponakan oleh pelatih cabang catur yang mendampingi siswa berangkat,” tegasnya seraya mengatakan hal ini sangat tidak adil, dia mencontohkan kalau memang harus diganti mengapa bukan siswa juara kedua saja.
Kabid PLS Disdik OKI, Dedi Rusdianto, SPd, menjelaskan, siswa bersangkutan sebelumnya pernah ditelpon oleh pihaknya. ” Saat ditelpon siswa itu menyatakan kalau dia tidak siap dikirim, dengan alasan mau ujian,” terang Dedi.
Nah, lanjut Dedi saat pemberangkatan ternyata siswa tersebut datang bersama guru dan kepala sekolahnya serta didampingi orang tuanya. ” Akhirnya kami pilih jalan tengah, dengan cara mempertandingkan keduanya, siapa yang menang dialah yang akan dikirim. Akhirnya siswa juara tiga yang menang,” jelasnya.
Nurhayati, menyangkal penjelasan Dedi, menurut Nurhayati pihak Dinas Pendidikan tidak pernah menghubungi pihak sekolah sekalipun. “Mengapa pihak Dinas Pendidikan hanya menelpon siswa kami, wajar saja anak masih polos itu menjawab tidak siap karena keberangkatannya bertepatan dengan ujian.” ungkapnya.
Sambungnya, seharusnya pihak Disdik juga menghubungi pihak sekolah juga, biar bisa dimusyawarakan. Buktinya kata dia, banyak siswa lain yang bisa berangkat. ” Kalau seperti ini hak kami diambil, tahun depan kami tidak mau lagi ikut O2SN, sangat mengecewakan digantikan siswa juara tiga yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengan pelatih catur.” tandasnya kecewa.
Kepala UPTD Mesuji, Susanto, SPd, membenarkan siswa perwakilan SDN 1 Surya Adi juara pertama cabor catur O2SN tahun 2016, ia juga mengakui siswanya tersebut batal berangkat karena digantikan siswa sekolah lain yang juara tiga.”Ya saya dapat kabar dari kepala sekolahnya,” ungkap Susanto. (Romi)