pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Dirjen KSDAE KLHK Tanam Pohon dan Lepas Liarkan Satwa di Padang Sugihan

139
×

Dirjen KSDAE KLHK Tanam Pohon dan Lepas Liarkan Satwa di Padang Sugihan

Sebarkan artikel ini
Plt. Dirjen KSDAE Bambang Hendroyono juga menanam pohon serta melepasliarkan satu individu satwa baning cokelat (Manouria emys) dan tiga individu satwa buaya muara (Crocodylus porosus).
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id – Plt. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Bambang Hendroyono melakukan lawatan ke salah satu site Suaka Margasatwa Padang Sugihan Minggu, (19/3/2023).

Site marga satwa padang sugihan ini merupakan Kerjasama antara Balai KSDA Sumatera Selatan dengan PT OKI Pulp & Paper Mills yang tertuang dalam perjanjian Nomor PKS.1150/K.12/TU/REN/7/2020 dan Nomor 09/CAD-OKI/EM/07/2020 tentang Penguatan Fungsi Berupa Dukungan Pemulihan Ekosistem dan Penanggulangan Kebakaran di Suaka Margasatwa (SM) Padang Sugihan Provinsi Sumatera Selatan.

Selain untuk melihat progres kerjasama dan kesiapsiagaan penanggulangan potensi kebakaran, juga untuk memastikan keberadaan petugas di lapangan melalui pelaksanaan RBM di Balai KSDA Sumsel terus berjalan dan ditingkatkan teknologi dan inovasi dalam kelola kawasan dan biodiversity khususnya dalam penanganan gajah liar dan pencegahan terjadinya kebakaran lahan gambut yang berulang di SM Padang Sugihan.

Plt. Dirjen KSDAE Bambang Hendroyono juga menanam pohon serta melepasliarkan satu individu satwa baning cokelat (Manouria emys) dan tiga individu satwa buaya muara (Crocodylus porosus).

Keempat individu satwa dilindungi tersebut berasal dari hasil evakuasi/serahan masyarakat ke BKSDA Sumsel dan telah melalui proses rehabilitasi dan pemeriksaan kesehatan.

Bambang Hendroyono juga menjelaskan bahwa progres kerja normalisasi sungai Tampin-Tambatan (21,50 km) dan sungai Cakur-Tambatan (23,30 km) di kawasan SM Padang Sugihan telah memberikan kemanfaatan hidrologis bagi ekosistem air dan ekosistem terestrial lain di sekitarnya.

Menurutnya, upaya ini juga mendukung konservasi spesies serta kestabilan ekosistem gambut. Ini merupakan salah satu best practices kelola lansekap, sekaligus solusi dari lapangan/tapak. “Tentu upaya ini membutuhkan dukungan Pemerintah Daerah, swasta, akademisi, masyarakat, dan media,”ujarnya.

Pada kunjungan kerja tersebut, turut hadir Plt. Kepala BP2SDM, Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi, Kepala Biro Humas KLHK, APP Sinar Mas, Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Kepala UPT KLHK lingkup Sumatera Selatan, Komda APHI Sumatera Selatandan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. (Romi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *