pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Dilarang Ekspor, PT CAL Kirim 200 Ton Zirkon ke China

499
×

Dilarang Ekspor, PT CAL Kirim 200 Ton Zirkon ke China

Sebarkan artikel ini
IMG-20210403-WA0023
pemkab muba

PANGKALPINANG – Pengiriman mineral ikutan zirkon dari provinsi Bangka Belitung ke negara China oleh perusahaan PT Cinta Alam Lestari di Pelabuhan Pangkalbalam, Sabtu pagi (3/4/2021) menuai sorotan.

Pasalnya, pengiriman sebanyak 200 ton zirkon diduga tidak resmi alias ilegal lantaran dikirim sebelum diterbitkan peraturan gubernur (pergub).

Gubernur Babel, Erzaldi Rosman saat kordinasi virtual menegaskan ada oknum pengekspor yang beralibi melakukan pengiriman antar pulau bahkan ke luar negeri itupun juga termasuk ilegal.

Bahkan Menteri Luhut Panjaitan meminta aparat menindak jika ada oknum ‘bermain’.

“Saya minta KPK, TNI Polri, Kejaksaan dan Bakamla untuk serius menindak penyelundupan timah olahan,” tegas Luhut saat rapat kordinasi secara virtual dengan gubernur Babel, Senin lalu.

Sejak Jumat hingga Sabtu pagi (3/4/2021) terlihat sebanyak 8 kontainer saat ini telah dipindahkan ke kapal yang rencananya akan diekspor ke negeri China.

Berdasarkan keterangan yang tercatat di dokumen pengiriman. Sebanyak 200 ton zirkon dari perusahaan PT Cinta Alam Lestari alamat Sungailiat ini akan dikirim ke perusahaan Fuhan Yuanad Industrial di Kota Shahan Town China.

Dari informasi yang beredar, pemilik zirkon disebut sebut adalah Marsel yang rencananya akan diberangkatkan Minggu malam ini (3/4/21).

Namun sayangnya hingga saat ini, belum ada penjelasan dari pihak berwenang maupun pihak terkait lainnya.

Kantor Bea Cukai melalui humasnya, Suharyanto yang dikonfirmasi terkait hal tersebut, hingga berita ini diturunkan, Humas Bea Cukai Pangkalpinang ini belum bersedia memberikan tanggapannya.

Sementara itu, Luxor yang disebut mengatur pengiriman 200 ton zirkon membenarkan perusahannya PT Cinta Alam Lestari yang melakukan ekspor Zirkon ke China.

“Kurang tahu juga jadwal ekspornya karena perusahaan tetap lakukan produksi tentu selanjutnya ekspor. Kita ada kuota ekspor (luar negeri) yang harus dipenuhi setiap bulannya,” jawab Luxor dihubungi, Jumat malam (2/4/2021). (Doni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *