pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Di Kabupaten PALI Sekeluarga Keracuanan Jamur

86
×

Di Kabupaten PALI Sekeluarga Keracuanan Jamur

Sebarkan artikel ini
Keracunan
pemkab muba

PALI I Apes sudah yang dialami satu keuarga, warga Desa Jeramba Besi, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi Jamur Tikus, dan Jamur Mata Kerbau.

Parahnya lagi yang mengalami keracunan tersebut masih satu keluara terdiri dari tujuh orang diantaranya Yusmah (40), Inti Sari (13), Hikmah (3) Yunita (20), Jumari (60), April (7), Ice (7), yang harus dirawat inap di RSUD kabupaten PALI akiabat keracuan tersebut

Menurut pengakuan koraban Jumari (70) salah satu dari tujuh pasen mengatakan kalu keluarganya sudah sering mengkonsomsi jamur tersebut, bukan kali pertama, naun tidak tahu kalu akan terjadi keracuanan apa lagi satu keluarga “Sudah sering dek kami makan jamur tikus, dan jamur mata kerbau, kami makannyo, Senin sore (14/12/2015). Jamur tikus, dicampur jamur mata kerbau, warnanya hitam, jamur itu kami amibil dari kebun karet kami dewk dek,” ujarnya

Setelah mengkunomsiĀ  jamur tersebut malamnya langsung merasakan pusing-pusing, mual-mual dan munta munta, “kami makan jamur sore kemaren sekitar jam 6 dek, malamnyo langsung mual, palak pening munta-munta, dan kami mangil, bidan jam 11an dan sore ini baru dirujuk ke Ruma Sakit,” tambanya

Maya Bidan Desa Jeramah Besi mengatakan kalu dirinya sekitarĀ  pukul 23 tiba tiba dijemput keluarga koraban kalu keluarganya mual-mual semua “saya sekitar pukul 23 dijemput keluarga koraban, memintak pertolongan kalu keluaranya mual-mual semua, tapi saya belum tau penyebanya sebelumya” ujarnya.

Sementara itu dr Ica selaku dr jaga di RSUD Talang Ubi mengatakan dugan sementara membenarkan kalu keluara koraban diduga terkena racun Jamur tikus dan Jamur Mata Kerbau. “Dugaan sementara memang mereka sepertinya keracunan, tindakan saat ini ,kita berikan antibiotik dan mereka harus dirawat inap, apalagi kejadiannya sudah satu hari yang lalu dan ada wanita hamil juga dua balita, tentunya mereka harus mendapat perawatan yang ekstra,” tutur Dokter jaga tersebut. (Aras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *