MUBA| Penggunaan Dana Desa menurut Permen No. 16 Tahun 2018 yang tercantum dalam Pasal 4 ayat 1 yaitu ” Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa”
Merujuk pada Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2018 Desa Sukamaju Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin selain konsentrasi pada pembangunan infrastruktur Desa juga fokus pada pemberdayaan masyarakat.
Baru-baru ini PEMDES Sukamaju bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kab. MUBA gelar workshop pelatihan BUMDES dan Teknologi Tepat Guna (TTG) diikuti Pengurus Bumdes, POSYANTEK, Kelompok Perempuan dan Masyarakat.
Susandi, S.Sos Sekertaris Desa (SEKDES) Sukamaju membenarkan bahwasanya Desa Sukamaju selain kosentrasi pada pembangunan Desa juga fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kami sekarang sedang fokus pada peningkatan kualitas SDM masyarakat. Diharapakan dengan adanya kualitas SDM yang baik bisa menciptakan inovasi-inovasi baru sehingga memberi kemandirian bagi mereka untuk bebas berekspresi menghasilkan nilai ekonomi” jelasnya kepada beritamusi.co.id saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa 07/05/2019.
Ia menambahkan pihaknya telah melakukan pelatihan-pelatihan, salah satunya pelatihan wirausaha kepada masyarakat.
“Beberpa waktu lalu melalui Pemateri yang kompeten dibidangnya kita ajarkan kepada masyarakat cara-cara memproduksi nilai suatu barang, cara pengemasan dengan teknologi sederhana, cara pemasaran dan cara menghitung nilai laba rugi dengan akutansi,” imbuhnya.
“Pelatihan ini dilakukan selama tiga hari. diharapkan para peserta setelah ini dapat mempraktekan dan menerapkannya sehingga akan tumbuh UMKM-UMKM baru di Desa yang nantinya dapat bersinergi dengan BUMDES,” harapnya.
Khairul Rohim Salah satu peserta mengaku senang dengan adanya pelatihan ini. “Kami sangat senang dan bersyukur dengan pelatihan ini, karna ilmunya sangat bermanfaat. Dari ini tau bagaimana cara memproduksi suatu barang yang dikemas secara menarik, memasarkanya dan menghitung laba rugi dengan akutansi,” ungkapnya.(Syaikodir)
