pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

‘Demam Literasi’ Menjalar ke Pedamaran Timur

96
×

‘Demam Literasi’ Menjalar ke Pedamaran Timur

Sebarkan artikel ini
literasi
pemkab muba pemkab muba
‘Demam Literasi’ Menjalar ke Pedamaran Timur
Kegiatan Membaca 15 Menit yang baru dimulai di SD 02 Tanjung Makmur

KAYUAGUNG I Pagi itu, Kamis 29 September 2016 Pujo dan Jarwo yang merupakan Guru di SDN 2 Tanjung Makmur Kecamatan Pedamaran Timur, sengaja datang lebih awal, mereka sudah menyiapkan sejumlah buku baca di kelasnya masing masing.

Dengan senyum mengembang mereka menyambut kehadiran siswa-siswinya. “Anak-anak mulai hari ini kita mulai membiasakan membaca buku 15 menit sebelum Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan,” seru Pujo sembari membagikan buku bacaan yang diambilnya dari perpustakaan sekolah.

Langkah sederhana Pujo dan Jarwo yang langsung memulai pembiasaan membaca di sekolahnya ini seolah ingin menjawab hasil survey UNESCO yang menyebutkan dari 1.000orang rakyat Indonesia, hanya ada satu  orang yang mempunyai minat baca.

Semangat kedua guru ini imbas dari kunjungan mereka ke SMAN 3 Unggulan Kayuagung. Seharian penuh mereka melihat lebih dekat pengelolaan pojok baca/mini perpustakaan di setiap kelas, berbincang dengan guru dan para pelajar yang sudah setahun ini menggalakkan gerakan literasi.

Program literasi ini juga diterapkan di SMPN 1 Pedamaran Timur kendati masih terkendala koleksi buku popular yang terbatas di Perpustakaan.

Kepala Sekolah SMPN 1 Pedamaran Timur, Falhan Havivi mengutarakan, bahwa di Sekolahnya sudah mulai menerapkan membaca 15 menit. “Kami sepakat dan tergerak dengan insiatif yang difasilitasi CSR Perusahaan ini mengawali di Pedamaran Timur sebagai pilot projectnya, kami juga penasaran plus antusias terkait rencana di dalamnya akan ada pelatihan yang menggandeng lembaga seperti REM 15 dan KUARK Internasional nanti seperti apa,”terangnya.

Menurutnya, program ini bagi sebagian pihak mungkin terlihat sepele, namun di dalamnya ada misi peradaban, “Kita semua akan menjadi pelaku sejarah, membayangkan pembangunan OKI di masa Depan, sejatinya ditentukan dari upaya kita membekali generasi saat ini dengan membaca (literasi) yang selanjutnya (berdampak untuk) mendiskusikan, menuliskan gagasannya dan mengambil tindakan nyata untuk peduli dalam perubahan ke arah lebih baik, semoga,” jelasnya.

Nurul Pelajar dari SMAN 1 Pedamaran Timur mengatakan, bahwa dirinya sangat senang dengan program literasi ini diterapkan di sekolah. “Saya suka membaca, namun selama ini kesulitan untuk mendapatkannya selain jauh harus ke Palembang dan harga yang mahal, dari program Literasi bersama Sampoerna Agro ini saya bersama teman-teman ingin terlibat aktif,” ujar Nurul Pelajar dari SMAN 1 Pedamaran Timur.

Sementara itu, Nurhamdani, Project Leader program Pengembangan Minat Literasi Berbasis Lingkungan-CSR PT. Sampoerna Agro mengungkapkan, bahwa kegiatan School visit& FGD ini pendahuluan/preliminary sebelum digulirkan per Oktober 2016 nanti.

“Survey kami terhadap 82 responden di Pedamaran Timur, 52% diantaranya hanya membaca 1-2 buku dalam satu tahun terakhir ini, kami yakin & percaya bahwa membangun OKI dari Desa, juga bisa dimulai dari pengayaan Sumberdaya Manusia melalui peningkatan kegemaran membaca dan kemampuan mengadakan buku secara swakelola misalnya; melalui skema tabungan buku, arisan buku, inisiatif Bank Sampah, katalog dan sirkulasi buku yang rencananya akan terhubung ke Rumah Pintar Bende Seguguk, sehingga warga Sekolah diharapkan mampu menjaga kesinambungan antara supply-demand buku,”ujarnya.(Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *