pemkab muba pemkab muba
OKI Maju Bersama

Bupati OKI Canangkan Gebrak dan Digitalisasi Administrasi Desa

71
×

Bupati OKI Canangkan Gebrak dan Digitalisasi Administrasi Desa

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

OKI – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Muchendi Mahzareki mencanangkan Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong Royong serta Digitalisasi Administrasi Desa di Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur, Selasa (29/4/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Muchendi menyampaikan bahwa peluncuran gerakan Gebrak dilatarbelakangi oleh menurunnya semangat gotong royong di masyarakat, yang selama ini menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

“Mulai dari bupati, camat, kepala desa hingga seluruh elemen masyarakat harus peduli terhadap kebersihan lingkungan, agar OKI menjadi daerah yang bersih dan sehat,” ujar Muchendi.

Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif terhadap kebersihan lingkungan guna mencegah terjadinya bencana dan penyebaran penyakit.

“Kalau lingkungan bersih dan sehat, kita sendiri yang akan merasakan manfaatnya. Oleh karena itu, gerakan ini harus dilakukan bersama-sama,” jelasnya.

Bupati Muchendi juga mendorong pemberian insentif kemudahan administrasi desa bagi masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam gerakan Gebrak.

“Ada insentif dari Pak Kades dan Pak Camat bagi warga yang rutin ikut gotong royong,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten OKI, Arie Mulawarman menambahkan, bahwa kegiatan gotong royong akan dilakukan secara rutin setiap awal bulan dan dilaporkan oleh kepala desa serta camat kepada tim penilai tingkat kabupaten.

“Desa yang dinilai terbaik akan mendapatkan penghargaan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa seluruh desa di OKI akan melaksanakan kegiatan menanam pohon sebagai bagian dari gerakan pelestarian lingkungan, yang akan dipimpin oleh Ketua TP PKK di masing-masing desa.

Urus Administrasi Desa Kini Cukup Lewat Genggaman

Bupati Muchendi juga menargetkan digitalisasi menyeluruh terhadap layanan publik di desa agar memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan administrasi.

“Urus administrasi kependudukan kini bisa langsung dari desa. Kalau Pak Kades berhalangan, dokumen tetap bisa diselesaikan lewat tanda tangan elektronik,” kata Bupati Muchendi.

Ia menjelaskan bahwa digitalisasi administrasi desa dilakukan secara bertahap. Tahap awal telah dimulai dengan digitalisasi administrasi keuangan desa.

“Melalui Siskeudes dan Sistakedes, pengelolaan dana desa menjadi lebih transparan dan akuntabel,” terangnya.

Kepala Dinas PMD OKI, Arie Mulawarman menambahkan, bahwa sistem digitalisasi ini memungkinkan kepala desa dan perangkatnya untuk mengakses berbagai layanan tanpa harus pergi ke ibu kota kabupaten, sehingga lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *