BANGKA TENGAH – Kelompok Nelayan Semujur Indah Desa Tanjung Gunung membuat puluhan rumpon yang akan ditenggelamkan ke laut. Pembuatan rumpon ini merupakan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Timah Tbk melibatkan nelayan yang diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
Bendahara Kelompok Nelayan Semujur Indah, Junior mengatakan, pihaknya membuat sekitar 55 rumpon dengan lima jenis. Rencananya rumpon akan diturunkan di saat cuaca sudah teduh atau bersahabat. Rumpon-rumpon ini akan ditenggelamkan di tujuh titik, sehingga nantinya semakin banyak wilayah tangkapan baru nelayan.
Menurut Junior, nantinya nelayan juga akan terlibat dalam penenggelaman dan tidak hanya kelompok mereka yang ikut berpartisipasi. Namun, juga kelompok nelayan lainnya, pasalnya rumpon ini nantinya akan sama-sama dimanfaatkan para nelayan.
“Pemasangan nantinya melibatkan nelayan juga, kemungkinan sekitar satu minggu nanti tergantung banyak kapal nelayan yang besar atau yang kecil yang ikut. Yang mengerjakan memang kelompok kami, tapi kelompok lain juga ada berpartisipasi karena kan ini nanti akan kita manfaatkan sama-sama,” jelasnya.
Menurutnya, mereka mengerjakan puluhan rumpon ini dengan gotong royong namun tetap mendapatkan upah. Sehingga dengan cuaca saat ini, pihaknya cukup terbantu dengan adanya pengerjaan rumpon ini.
“Ada uang lelahnya tapi memang tidak banyak dan ini memang kita kerjakan secara gotong royong, karena nanti kita juga yang menikmati hasilnya kalau hasil tangkapan banyak dari rumpon yang ditenggelamkan,” sebutnya.
Junior mengapresiasi program yang dilaksanakan PT Timah ini selain memberikan lapangan pekerjaan, namun ini juga untuk jangka panjang, untuk itu pihaknya begitu antusias melaksanakan program ini.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Gunung Muslim mengatakan, pembuatan rumpon yang melibatkan nelayan Desa Tanjung Gunung ini merupakan yang pertama kali. Dirinya menilai hal ini sangat membantu nelayan. Selain untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan, nantinya rumpon ini diharapkan dapat dijaga.
“Sepengetahuan kami ini yang pertama kali dilakukan membuat rumpon, menenggelamkan melibatkan nelayan Desa Tanjung Gunung, dan ini sangat membantu masyarakat kami apalagi nelayan,” katanya.
Ia berharap, nantinya program ini akan terus berlanjut dan diakuinya saat ini nelayan di desa mereka mencari ikan agak jauh lantaran laut yang tercemar.
“Kami berharap ada terus program dari PT Timah ini, karena kan kalau pakai dana desa ini terbatas dan belum tentu bisa digunakan. Kerjasama dengan BUMN dan pihak swasta inilah yang membantu kita,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan melalui CSR bidang PPM PT Timah Tbk berupaya untuk memberdayakan masyarakat sekitar tambang melalui beberapa program yang disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah.
“PPM ini upaya kita untuk memandirikan masyarakat yang nantinya diharapkan bisa mensejahterakan masyarakat. Program-program yang dirancang juga disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi daerah tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Timah juga telah melaksanakan program fishing groud bersama nelayan Rebo, Sungailiat, Kabupaten Bangka pada akhir tahun 2020 lalu. Dimana para nelayan Desa Rebo membuat 101 unit rumpon yang kemudian ditenggelamkan nelayan dan nantinya diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan. (doni)