pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Banjir Bandang, Lima Desa di Kecamatan Mulak Terisolir

81
×

Banjir Bandang, Lima Desa di Kecamatan Mulak Terisolir

Sebarkan artikel ini
IMG-20191230-WA0043
pemkab muba pemkab muba

Lahat | Setidaknya lima desa di Kecamatan Mulak Ulu,  Kabupaten Lahat, terisolir akibat putusnya jembatan yang juga menjadi penghubung dengan Kabupaten Muara Enim dan Kecamatan Kota Agung,  Lahat. Kelima desa tersebut yakni, Desa Lawang Agung, Desa Lesung Batu, Air Puar, Mengkenang dan juga Pajar Bulan. 

Peristiwa jembatan sepanjangan puluhan meter tersebut ambruk sendiri terjadi, Senin (30/12) sekira pukul 04.30WIB.  Namun, hingga berita ini dibuat tidak ada saksi mata dalam kejadian tersebut mengingat meski menjadi akses utama bagi warga,  jembatan tersebut berada cukup jauh dari pemukiman. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Jembatan sendiri ambruk diduga akibat terjangan aliran Sungai Mulak yang mengalami banjir bandang.

Tak hanya jembatan,  aspal jalan tambak juga amblas ke sungai.  “Kalau persisnya gak tahu. Tapi pagi tadi pas akan lewat jembatan sudah ambruk,”ujar Ruslan,  salah satu pengendara saat dibincangi di lokasi.

Sementara,  Arpandi, Warga Lawang Agung,  Kecamatan Mulak Ulu, Lahat, mengatakan akibat amblesnya jalan membuat ribuan warga di lima desa terisolir.  

Katanya,  jangankan untuk ke Kota Lahat dan ke kecamatan Kota Agung,  warga juga tak bisa lagi untuk ke ibu kota Kecamatan Mulak Ulu.

Menurutnya, kejadian ini akan menghambat warga baik untuk berurusan maupun untuk membeli kebutuhan. Beruntung,  saat ini anak sekolah sedang libur. Dirinya sendiri berharap, pemerintah segera mencarikan solusi setidaknya ada akses sementara.

“Kalau mau ke Lahat jika ingin lewat Muara Enim bisa lima jam karena memutar cukup jauh.  Warga juga kini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari,”ujarnya.

Ditempat yang sama,  Anggota DPRD Lahat, Dapil III dari Partai Demokrat,  berharap khususnya Pemprov Sumsel segera mencarikan solusi sehingga warga tidak terhambat.  Apalagi, jembatan yang ambruk merupakan akses utama. “Selain lima desa akses ini juga menjadi akses penghubung bagi warga di Kabupaten Muara Enim.  Bahkan akses ini juga bisa digunakan untuk ke provinsi Lampung, “ujarnya. 

Terpisah,  Bupati Lahat,  Cik Ujang, SH mengatakan ia sendiri sudah memantau jembatan yang ambruk tersebut.  Pemda Lahat sendiri, sudah berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel dan Balai Besar untuk melakukan upaya penanggulangan. Namun demikian,  dikatakan, Cik Ujang, dalam waktu dekat ini akses tersebut belum bisa dilalui.

“Ya akan segera kita carikan solusi apa itu dengan jembatan sementara sehingga kendaraan tetap bisa melintas.  Kita sudah koordinasikan dengan Pemprov dan Balai Besar dan mereka akan segera ke lokasi, “tegasnya.(Fitri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *