BATURAJA I Sepanjang arus mudik dan arus balik lebaran idul fitri 1437H, jalan lintas sumatera relatif kondusif tanpa ada hambatan sedikitpun. Hal tersebut dikatakan oleh Kapolres OKU AKBP Leo Andi Gunawan SIk MPP melalui Kasat Lantasnya Polres OKU AKP Chandra Kirana SIk.
Sejumlah titik kemacetan yang mejadi target Operasi, Tidak terjadi kemacetan yang berarti selama berjalannya arus mudik bahkan arus balik. Kemacetan hanya terjadi di beberapa ruas jalan dalam kota baturaja, yang menjadi pusat keramaian, khususnya kawasan pasar.
“Itupun hanya terjadi saat jam orang melakukan aktifitas belanja di pasar dan itupun hanya terjadi pada pagi hari saja, alhamdulillah arus mudik dan balik aman dan lancar. Kemacetan bisa diurai dengan melakukan pengalihan jalan untuk kendaraan roda empat. Jadi tidak terlalu parah macetnya, itupun kemacetannya karena ada aktifitas jual beli dipasar,” terangnya.
Meski demikian, setidaknya terdapat dua kasus lakalantas yang terjadi saat arus mudik dan juga arus balik. Kejadian lakalantas tersebut terjadi dikawasan kecamatan Pengandonan dan Semidang aji, yang merupakan jalur mudik dan balik lebaran. Kedua kasus laka lantas tersebut memakan korban jiwa sebanyak empat orang.
“Tanggal 6 juli di desa kesambirata terjadi laka lantas, antara sepeda motor dan mobil APV dengan korban jiwa dua orang meninggal dunia. Kemudian saat arus balik pada 11 juli kembali terjadi laka dikawasan Desa Raksa Jiwa antara sepeda motor dengan mobil dengan korban dua orang meninggal dunia,” lanjutnya.
Saat ditanya bagaimana hasil evaluasi pihak kepolisian tentang ops ramadinya. Pihaknya mengatakan jika saat ini masih menunggu hasil evaluasi yang akan dilaksakan saat berakhirnya kegiatan operasi Ramadinya.
Dikonfirmasi terpisah, Pihak PT Jasa Raharja mengklaim, jika pihaknya telah memberikan santunan terhadap 2 korban laka lantas yang terjadi sepanjang arus mudik dan arus balik lebaran, kedua korban laka lantas yang meregang nyawa tersebut masing masing diberikan santunan sebesar Rp 25 Juta rupiah.
“Untuk korban luka luka, kita masih menunggu tagihan dari pihak rumah sakit,” kata kepala Perwakilan PT Jasa Raharja OKU Taufik Ferdian, melalui bagian keuangan Zuliansyah.
Lebih jauh, pihaknya mengklain santunan tang dikeluarkan selama semester pertama tahun 2016 ini telam mencapai angka hingga Rp 1,4 Milyar. Hal ini terjadi menginat masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi diwilayah kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.
Menurutnya, klaim asuransi jiwa tersebut tidak hanya bagi korban yang meninggal dunia, namun juga termasuk korban yang mengalami luka luka, baik luka ringan maupun luka berat. “sejauh ini untuk korban luka ringan, sampai sekarang belum ada kasus yang sampai mengajukan klaim,” tambahnya.
Untuk korban meninggal dunia, sepanjang semester pertama 2016 ini dana santunan yang digelontorkan tembus hingga 1,2 milyar, dengan 48 korban jiwa. Sisanya sebesar Rp 281 juta Lebih digelontorkan untuk santunan bagi korban yang mengalami luka berat.
“Pada arus mudik dan balik lebaran saja klaim yang dibayarkan sebanyak Rp 100 Juta,” pungkasnya (Deden A. Saputra)