pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Angka Stunting di Lahat Turun 3,4 Persen

132
×

Angka Stunting di Lahat Turun 3,4 Persen

Sebarkan artikel ini
Penurunan angka stunting di Kabupaten Lahat cukup signifikan. Berdasarkan data studi status gizi Indonesia tahun 2022
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id – Penurunan angka stunting di Kabupaten Lahat cukup signifikan. Berdasarkan data studi status gizi Indonesia tahun 2022, persentase Kabupaten Lahat mengalami penurunan dari 22,4 persen menjadi 19 persen, atau turun 3,4 persen. Namun, Wakil Bupati Lahat H Haryanto SE MM MBA memberikan catatan khusus kepada jajaran dari pemerintah daerah.

Ia mengatakan, komitmen pemerintah saat ini menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan. Stunting efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan syaraf, motorik, bahasa, resiko obesitas dan produktifitas. “Seperti yang kita ketahui permasalahan stunting merupakan prioritas Nasional,” ujarnya.

Menurut Haryanto, meski angka stunting turun, tetapi tidak boleh berbangga dulu. Karena target Nasional dibawah 14 persen, dan target Kabupaten Lahat adalah 0 persen gerakan atasi stunting sampai nol. “Artinya di tahun 2024 di harapkan Lahat menjadi kabupaten bebas stunting,” ujarnya.

Haryanto menyatakan, pencegahan stunting menyasar berbagai penyebab langsung dan tidak langsung yang memerlukan kerja sama dan koordinasi antar lintas sektor yang saling berkonvergensi dan terkoordinir. “Bahkan Kabupaten Lahat dalam upaya penurunan stunting telah melakukan berbagai program dan kegiatan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” tuturnya.

Seperti di Dinas Kesehatan ada program Gaspol (Gerakan Atasi Stunting Sampai Nol). Lalu di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) melakukan pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di setiap desa, Dinas Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan Keluarga Berencana (KB) ada program Dahsat (dapur sehat atasi stunting). “Masih banyak lagi program-program yang terus digalakkan,” ujarnya.

Haryanto meminta para kades dan KPM mendukung aksi-aksi pemerintah dalam penurunan dan penanganan stunting di desa masing-masing. Para kades bisa menganggarkan Dana Desa (DD) untuk masalah stunting.

“Perencanaan pembangunan desa dan penggunaan dana desa agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, khususnya dalam penurunan angka stunting,” ujarnya saat kegiatan sosialisi pencegahan dan penurunan stunting bersama Dinas PMDes Provinsi Sumsel dan OPD terkait, di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, Selasa 30 Mei 2023. Penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2023 salah satunya memperhatikan permasalahan yang masih mengemuka, seperti penanganan stunting. (Sfr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *