Puluhan aktivis dan mahasiswa dari forum aktivis PALI mengadakan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumatera Selatan (SUMSEL) untuk menagih janji Gubernur H. Herman Deru terkait larangan angkutan batu bara yang melewati jalan umum.
Dalam aksi pada Rabu, 2 Agustus 2023, mereka menuntut agar Pemerintah SUMSEL mengambil tindakan dan memanggil perusahaan tambang serta transportir angkutan batu bara yang beroperasi di wilayah kabupaten PALI untuk bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang mereka lewati.
Ketua forum aktivis PALI, Wisnu Dwi Saputra, menegaskan bahwa aksi demo ini bertujuan untuk mengingatkan Pemerintah tentang keluhan masyarakat terkait angkutan batu bara yang merusak jalan umum. Masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui angkutan batu bara sangat menderita akibat debu berbahaya, kemacetan, dan kerusakan jalan parah.
Wisnu menambahkan bahwa aksi ini akan berlanjut dengan aksi jilid 2 pada tanggal 10 Agustus 2023 di Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumsel jika tuntutan mereka tidak diindahkan.
Mereka berharap agar peraturan larangan angkutan batu bara melalui jalan umum ditegakkan secara konsisten dan perusahaan tambang serta transportir bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
Gubernur Sumatra Selatan, H. Herman Deru, yang diwakili oleh Dinas Perhubungan dan Dinas ESDM SUMSEL, menyatakan akan memanggil pihak perusahaan tambang dan transportir untuk klarifikasi terkait tuntutan tersebut. (Iwan Christian)
