Berita Daerah

Abdiyanto Peduli Penderita Hidrosefalus

86
Abdiyanto
Abdiyanto Fikri, SH melihat kondisi Wenda penderita Hidrosefalus di Desa Pedamaran V Kecamatan Pedamaran.

KAYUAGUNG I Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Abdiyanto Fikri, SH melihat kondisi Wenda (6) anak laki-laki yang mengidap penyakit Hidrosefalus di Desa Pedamaran V, Kecamatan Pedamaran.

Abdiyanto, yang merasa prihatin melihat kondisi Wenda langsung memberikan bantuan untuk biaya pengobatan. Bahkan Abdiyanto menyarankan kepada orang tua Wenda untuk membawa sang buah hatinya ke rumah sakit sehingga bisa dilakukan perawatan yang intensif.

“Saya sedih melihat kondisi Wenda, saya berharap orang tuanya mau membawa Wenda ke rumah sakit agar bisa dilakukan perawatan,” kata Abdiyanto yang juga merupakan Anggota DPRD OKI.

Awalnya Abdiyanto melihat Wenda yang saat itu sedang digendong ibunya menghadari acara silaturahmi Abdiyanto dengan masyarakat pedamaran V Sabtu kemarin (28/8), secara spontan Abdiyanto langsung menemui Wenda dan ibunya dan memberikan bantuan dana untuk pengobatan Wenda.

“PDI Perjuangan sangat peduli terhadap kesehatan yang ada di Kabupaten OKI. Saya pribadi bersama teman-teman di DPC siap membantu untuk pengobatan Wenda,”jelasnya.

Dirinya berharap kedua orang tua Wenda mau membawa buah hati mereka ke rumah sakit karena untuk biaya pengobatan sumuanya gratis dan untuk biaya makan mereka selama di rumah sakit DPC PDIP siap membantu. “Nanti saya ajak teman-teman di DPC terutama yang saat ini duduk di parlemen untuk membantu Wenda,”terangnya.

Misrani (38) ibu penderita hidrosefalus ini mengatakan, sangat berterima kasih atas kepedulian Abdiyanto kepada sang buah hati. Menurutnya, Wenda sudah menderita penyakit tersebut sejak umur 3 tahun.

Selama ini, kata Misrani dirinya dan suami hanya memberikan obat penahan rasa sakit untuk wenda dalam seminggu diberikan obat sebanyak 3 kali. “ Kami orang susah saya hanya bekerja sebagai penganyam purun, sementara suami saya bekerja sebagai buruh, kami takut jika dibawa kerumah sakit biaya pengobatannya sangat mahal,”terangnya.

Menurutnya, sudah banyak yang menyarankan untuk segera melakukan operasi tapi ayah Wenda tidak boleh. “ Kami tidak ngerti ditambahlagi masalah biaya darimana kami dapatkan uang untuk pengobatannya jadi selama ini hanya dikasih obat penahan rasa sakit,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H.M Lubis, SKM mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI siap memfasilitasi Wenda penderita hidrosefalus dalam hal pengobatan. “ Kalau dia tidak memiliki BPJS kita siap fasilitasi dengan Jamsoskes, artinya untuk biaya pengobatan semuanya gratis, hanya saja orang tua yang bersangkutan mau tidak anaknya diobati,”katanya.

Kata Lubis, pemerintah sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat hanya saja kebanyakan yang terjadi orang tuanya tidak betah mengobatinya karena untuk penyakit ini membutuhkan proses penyembuhan yang cukup lama. “ Kita sudah banyak menangani kasus seperti ini tapi baru seminggu sudah tidak tahan dan memilih untuk pulang, ini yang jadi masalah jadi tergantung dari keinginan orang tuanya yang jelas kita siap memfasilitasi,”jelasnya.

Untuk diketahui Hidrosefalus adalah penyakit yang menyerang organ otak. Penderita hidrosefalus mengalami penumpukan cairan di dalam otak yang berakibat pada meningkatnya tekanan pada otak. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak. (Romi Maradona)

Exit mobile version