LAHAT – SMP Negeri 6 Lahat kembali gelar uji publik Tahfidz Al Qur’an kepada siswa kelas IX tahun ajaran 2023/2024, di Masjid Al Muttaqin Lahat, Rabu (12/6/2024).
Suasana haru serta bangga dirasakan dewan guru dan orang tua siswa pada puncak kurikulum Program Muatan Keagamaan (PMK) tersebut. Pada kegiatan sakral yang bertajuk “Menumbuhkan Semangat Menghafal, Demi Meraih Ridho Allah SWT”, para peserta didik tampil dengan hafalannya pada juz 29 dan 30 dan bahkan orang tua, juga tamu undangan dipersilakan menguji peserta didik dengan cara sambung ayat.
Kepala SMPN 6 Lahat Rahmi Parianti SPd menjelaskan, selain mengaplikasikan kurikulum reguler, SMPN 6 Lahat juga mengaplikasikan kurikulum khusus sekolah yaitu PMK. SMPN 6 Lahat jadi satu-satunya satuan pendidikan di Kabupaten Lahat yang memiliki kurikulum tersebut. Sebab kurikulum PMK ini disusun oleh tim khusus managemen sekolah.
“Ini momen bersejarah bagi kita semua, acara ini untuk membuktikan kepada orang tua yang telah mempercayakan anaknya untuk di didik selama menempuh pendidikan di SMP N 6 Lahat ini. Ayah ibu ini hasil anak-anak yang selama ini kami didik di sekolah,” ungkapnya.
Rahmi menuturkan, para pendidik selalu berusaha memberikan terbaik kepada peserta didik. Tak hanya nutrisi intelektual saja tapi juga spritual anak di tantangan era digital yang menuntut mental anak untuk lebih kuat dan berakhlaqul Karimah.
“Tidak sia-sia, orang tua menitipkan anaknya untuk di didik disini. Berbagai kegiatan keagamaan kami biasakan anak di sekolah sebagai bekal mereka, mulai dari pembiasaan shalat Dhuha, shalat Zuhur, shalat ashar, dan pembiasaan pagi serta PMK ini,” terang Rahmi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat Niel Aldrin SE MAP juga memuji akan PMK yang hanya dimiliki SMPN 6 Lahat. Program tersebut dinilai sudah tepat sebagai bekal anak diusia remaja. “Jangan berhenti terus, pertahankan dan tingkatkan agar jadi motivasi diri dan orang lain,” katanya.
Sementara PJ Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP MSi melalui Asisten III Setda Lahat Drs Marjono turut mengapresiasi program PMK yang selaras dengan program Pemkab Lahat Baca Tulis Al Qur’an (BTA) serta pembiasaan pembacaan sholawat Busyro sebelum beraktivitas.
“Pelajaran umum memang penting namun pelajaran agama lebih penting. Karena ilmu tersebut yang akan membawa anak selamat dunia dan akhirat.,” sampainya.
Harapannya, lanjut Marjono, pelajar yang telah lakukan uji publik dapat mempertahankan dan meningkatkan hafalannya. Disisi lain, pelajar tersebut mampu mengaplikasikan nilai-nilai Al Qur’an di kehidupan sehari-hari.
“Karena Al Qur’an ini lah yang menjadi pedoman hidup mereka, bagusnya lagi mereka mampu mensyiarkan kandungan Al Qur’an tersebut,” harapnya. Sfr
