Beritamusi.co.id – Rencana penghentian ekspor timah 2023 tahun depan sempat disentil, saat sejumlah penambang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel di ruang pasir padi kantor gubernur babel (26/9/2022).
Salah seorang perwakilan penambang menyampaikan hal tersebut sebagai salah satu ke khawatiran menyangkut iklim pertimahan Babel saat ini.
Perwakilan asosiasi penambang rakyat dari Bangka tersebut mengingatkan bahwa keadaan akan semakin buruk jika sampai ekspor ingot timah pun harus berhenti. Hal ini disampaikan mengingat saat ini pun kondisi ekonomi rakyat sedang tak menguntungkan.
“Saat ini kondisi rakyat yang mau menambang saja susah nya setengah mati, apalagi nantinya ditambah dengan penghentian ekspor timah. Bayangkan hancurnya ekonomi Bangka Belitung ini nanti nya akan menjadi masalah baru lagi, bagaimana saya serap timahnya. Jadi ini harus menjadi pertimbangan yang benar,” ungkap perwakilan penambang.
Sebelumnya sudah mencuat isu terkait rencana pemerintah pusat menghentikan ekspor komoditas timah. Rencana penghentian ekspor timah tersebut direncanakan di mulai pada tahun 2023 mendatang. Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan peraturan ditingkat menteri untuk melakukan langkah penghentian tersebut. Salah satunya adalah Permendag nomor 18 tahun 2021, yang akan mulai penerapannya pada 2023 mendatang.(Nanda)