Beritamusi.co.id – Setelah dua hari melakukan pencarian, Tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang Pangkalbalam akhirnya menemukan jenazah anak buah kapal (ABK) Baharudin ABK Kapal KLM Rahmat Setia, Minggu (23/10/2022).
Sehari sebelumnya, korban terjatuh dan tenggelam di dermaga serbaguna pos TNI AL Pangkalbalam kota Pangkalpinang Bangka Belitung .
Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima info bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia di dermaga serbaguna pos TNI AL Pangkalbalam kota Pangkalpinang a.n Baharudin asal kota Semarang pada tanggal 22 Oktober 2022 pukul 18.00 WIB.
Pada tanggal 22 Oktober 2022 korban a.n Baharudin ABK Kapal KLM Rahmat Setia hendak turun dari kapal ke dermaga serbaguna dengan berjalan di pinggiran kapal sehingga tergelincir dan terjatuh ke laut di sekitaran dermaga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang Bpk. I Made Oka Astawa langsung menggerakkan tim rescuer menuju lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman dibantu menggunakan alat Aqua eye di sekitaran LKP terhadap korban yang tenggelam dengan hasil masih belum ditemukan.
Pencarian korban a.n Baharudin kembali dilakukan di hari ke 2, sementara pencarian di hari ke 2 ini di bagi menjadi 2 tim untuk mempermudah dalam pencarian tersebut.
Tim pertama melakukan penyelaman disekitaran LKP dengan radius 2-3M menggunakan alat selam dan Aqua eye, Tim kedua melakukan penyisiran menggunakan Rubber boat dengan radius dari LKP sejauh 50M.
Pada tanggal 23 Oktober 2022 pukul 12.20 Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban a.n Baharudin asal kota Semarang tidak jauh dari lokasi kejadian sejauh ±300M dalam keadaan meninggal dunia dan dilanjutkan korban dibawa ke RSUD Depati Hamzah.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengungkapkan rasa terimakasih kepada instansi pemerintah dan stakeholder lainnya yang terlibat dalam melakukan pencarian korban yang tenggelam di dermaga Serbaguna Pos TNI AL ini.
“Adapun instansi pemerintah dan stakeholder antara lain : Direktorat Polairud,Polsek KP3, Sat Polairud Polres Pangkalpinang, Lanal Pos Pangkalbalam,KSOP Pangkalbalam,Kompi senapan 141 Sungailiat,KKP,Tagana,Laskar Sekaban,Kwarda Bangka Belitung,dan masyarakat setempat, selanjutnya Tim SAR gabungan diusulkan untuk ditutup dan yang terlibat kembali ke satuan masing-masing,” ucapnya. (nanda)