lensaberitasumsel.com – MARTAPURA – Niat untuk mengairi sawahnya dengan menggunakan mesin dengan luka tusukan disekujur tubuhnya
Pria paruh bawa ini sempat dibawa ke klinik Kyko Medica yang berada di Martapura. Berdasarkan data yang diberikan dokter yang melakukan visum luar tubuh korban, ditemukan luka tusuk di dada sebelah kanan, dua luka tusuk diperut bagian kiri, luka bacokan dari dagu hingga leher dan lengan bagian kiri tulang sampai kelihatan diduga korban sempat memberikan perlawanan.
Kejadian diketahui penyedot akibat sudah masuknya musim kemarau, namun nahas yang dialami Made Sugiaste (50) warga Desa Saung Dadi, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur ditemukan tewas pada sabtu (30/5) sekitar pukul 05.15 WIB, saat itu korban dari rumah hendak kesawahnya. Dari informasi yang berhasil dihimpun, saat berada di jalan irigasi jembatan IV, Dusun Pulau Negara Baru, Desa Pulau Negara, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, saat itu korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR BG 5410 YW. Sekitar pukul 05.30 WIB warga menemukan korban dengan posisi bersimbah darah yang diketahui sudah tewas dilokasi kejadian
Menurut Kapolres OKU Timur AKBP Saut P Sinaga melalui Kasatreskrim AKP Yon Edi Winara, dugaan sementara motif tewasnya korban Made Sugiaste akibat dari pelaku gerandong. Namun dalam kejadian itu juga, sepeda motor yang dipakai korban tidak hilang, diduga korban terlebih dahulu memberikan perlawanan kepada pelaku
“Dari informasi yang kita terima untuk sementara ini, saat itu korban hendak kesawah dari rumahnya, diduga ditengah jalan dihadang pelaku. Kasus ini masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang Yon
Ditambahkan Kapolsek BP Peliung Ipda Tantowi, saat itu memang korban hendak pergi kesawahnya dengan membawa mesin penyedot air. Rencananya korban akan mengairi sawahnya yang sudah mulai mengering
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimimpun, pihaknya dilapangan Karena membawa mesin air, akhirnya korban tidak ada membawa peralatan kesawah. Nah, saat berada ditengah jalan tersebut, sambung Tantowi, korban dihadang diduga dua pelaku gerandong ditengah jalan, dan korban sempat memberikan perlawanan kepada kedua pelaku.
“Kalau kita lihat luka yang dialami korban, memang korban sempat memberikan perlawanan kepada kedua pelaku, yang membuat korban akhirnya tewas diduga dilokasi kejadian. Untuk sepeda motor korban belum sempat dibawa pelaku karena saat itu para petani juga sudah mulai datang kesawah,’ terangnya.
Masih dugaan terang Tantowi, karena takut ketahuan, akhirnya sepeda motor korban ditinggalkan pelaku dilokasi kejadian. “Dari TKP kita juga menemukan ada sarung pisau warna coklat yang diterbuat dari kulit. Sedaangkan sepeda motor korban juga berada dilokasi kejadian, tidak jauh dari lokasi korban ditemukan warga sudah tewas,” jelasnya.(OKE/03-OT)