pemkab muba pemkab muba
Ekonomi & Bisnis

Ide Bermain Sambil Belajar Matematika untuk si Kecil, Mau Coba?

131
×

Ide Bermain Sambil Belajar Matematika untuk si Kecil, Mau Coba?

Sebarkan artikel ini
1b179889-7967-479d-9aaa-1d59d10f4c9f_43
pemkab muba pemkab muba

Ide Bermain Sambil Belajar Matematika untuk si Kecil, Mau Coba?

JAKARTA | Bagi beberapa orang, matematika tampak menyeramkan. Jajaran angka, belum lagi bila si pengajarnya kurang ramah, membuat matematika terlihat seperti hantu. Nah, agar si kecil tak takut matematika, ada permainan sederhana yang bisa dicoba.

Dituturkan psikolog Dra Diennaryati Tjokrosuprihatoni, MPsi dalam workshop ‘Yuk, Bermain dengan Matematika’  di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok,  Jawa Barat, Sabtu (5/12/2015), ada berberapa pendekatan yang seru dalam mengenalkan konsep matematika pada anak. Metode pendekatan bisa melalui film, cerita, role play, latihan, maupun metode lainnya seperti field trip.

Berikut ini ide permainan sederhana yang bisa dicoba agar si kecil bisa sekaligus belajar matematika:

1. Bermain Jual Beli

Ajaklah anak Anda bermain jual beli, di mana Anda sebagai penjual dan anak sebagai pembeli. Sajikan beberapa benda yang bisa digunakan sebagai barang dagangan, misalnya buku, pensil, kue, apel, dan lainnya. Di setiap barang yang Anda ‘jual’ cantumkan harganya. Buatlah sesimpel mungkin. Misal harga 1 apel adalah dua titik, harga pensil 1 titik, dan sebagainya.

Jangan lupa siapkan uang-uangan yang digunakan sebagai alat transaksi. Cukup potong beberapa kertas bekas, lalu berilah satu titik. Jadi jika anak akan beli apel seharga dua titik, maka dia akan memberikan dua lembar uang.

“Ajaklah anak untuk komunikasi. Dorong anak untuk selalu bercerita. Jadi jangan cuma bilang satu atau dua, tapi satu apa nih. Misalnya satu pensil, dua pensil,” ucap perempuan yang akrab disapa Dini ini.

Dengan permainan ini, anak akan lebih mudah menangkap konsep angka, termasuk penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya.

2. Mengukur Benda

Mengukur benda tidak harus selalu menggunakan penggaris. Anda bisa menggunakan sedotan plastik ataupun pensil sebagai pengukur. Jadi letakkan sedotan atau pensil di benda yang hendak diukur panjang atau lebarnya, misalnya buku.

Lalu tanyakan pada anak, berapa panjang buku yang diukur. Bisa dikatakan panjang buku adalah satu sedotan lebih sedikit, atau lebar buku adalah lebih pendek sedikit dari sedotan. Dari sini anak juga bisa belajar membandingkan dua benda.

3. Main Dadu

Buatlah dadu cukup besar menggunakan kertas, jangan lupa beri penanda titik berjumlah satu sampai enam di masing-masing sisi. Lalu ajak anak berdiri sejajar, kemudian lempar dadunya. Jika dadu menunjukkan satu titik, artinya si pelempar harus maju satu langkah, begitu seterusnya.

4. Bermain Bola Kertas

Ajaklah anak membuat-bulatkan kertas bekas, bisa juga kertas koran, sehingga membentuk bola. Lalu ajak anak menghitung berapa jumlah bola kertas yang telah dibuat. Selanjutnya mintalah anak untuk membagi dua bola-bola tersebut. Minta anak untuk menghitung berapa bola kertas yang didapat.

Kegiatan lain yang bisa dilakukan dengan bola itu adalah dengan mengurutkan bola-bola tersebut, dari yang terkecil hingga terbesar. Dari sini, anak bisa belajar membandingkan ukuran benda yang satu dengan yang lain.

(detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *