EMPAT LAWANG I Walaupun dilanda kemarau panjang pada 2015 lalu, namun hasil padi melalui program Upsus Kabupaten Empat Lawang mencapai target dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Seperti yang dapat dilihat pada 2014 hasil tanaman padi mencapai angka tetap 116.808 ton, sedangkan 2015 mencapai 148.555 ton angka sementara. Artinya mengalami peningkatan 31.747 ton.
“Meskipun dilanda kemarau panjang, namun Empat Lawang mengalami peningkatan hasil dari tanaman padi mencapai 31.747 ton di 2015, “ungkap Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP2P) Empat Lawang, Rudianto, kemarin.
Dijelaskannya tahun ini, pihaknya masih memfokuskan program Upsus Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale), sebab program ini selama Tiga tahun hingga 2017 mendatang.
“Saat ini, kita sedang memfokuskan program pemerintah pusat menganai Upsus Pajale,” jelas Rudianto.
Untuk penanaman padi, masih kata Rudianto akan mempercepat jadwal tanam padi, hal ini sesuai dengan hasil rapat yang dilakukan oleh pihak penyuluh dengan anggota TNI. “Jadwal penanaman akan dipercepat sesuai dengan hasil rapat beberapa waktu yang lalu dengan anggota TNI, “katanya.
Dia menerangkan untuk luas lahan di Kabupaten Empat Lawang 14.090 hektare yang terdiri dari 10 Kecamatan yang ada. Namun hasil tanaman padi yang paling tinggi ada di Tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Paiker, Saling dan Lintang Kanan. Sedangkan untuk luas lahan itu di Kecamatan Paiker, namun di Kecamatan yang lain tidak terlalu jauh perbedaannya.
“Ya ada tiga Kecamatan yang pensuport beras tertinggi yaitu Kecamatan Paiker, Saling dan Lintang Kanan,” tuturnya.
Ditambahkannya sedangkan untuk target di tahun ini 148.158 ton, kalau melihat jumlahnya tidak terlalu banyak. Namun pihaknya tidak terlalu ingin membesarkan target dan takutnya tidak bisa memenuhi target.
“Tidak perlu tinggi target, namun meskipun kecil jumlah target bisa tercapai atau over target itu yang sangat diharapkan, “tukas Rudianto (Ridi)