//Gebyar SMANSA Raya ke 9 Resmi Ditutup
PALEMBANG I Gebyar SMANSA Raya ke 9 tahun yang dihelat sejak 12 April 2016 resmi ditutup pada 14 April 2016 bertempat di kampus SMAN 1 Mesuji Raya-Desa Sumbu Sari. Kegiatan yang diikuti pelajar SMP Se-Mesuji Raya ini mempertandingkan berbagai cabang olahraga seperti futsal, voli, Badminton, ketangkasan baris-berbaris (LKBB), kecakapan Pramuka, olimpiade sains (Imu Pengetahuan Alam) dan apresiasi seni (puisi) dan Baca Tulis Alqur’an. Keluar sebagai juara umum SMPN 2 Mesuji Raya yang mendapatkan Piala bergilir.
Anwar Sanusi, Kepala Sekolah SMAN 1 Mesuji Raya dalam sambutannya memotivasi para siswa agar membekali diri dengan kegiatan positif melalui olah raga, penguasaan akademik, seni dan keagamaan, hal ini sesuai dengan Slogan Sekolah yang dipimpinnya yakni membentuk insan yang CERIA (Cerdas, Kreatif dan Berakhlak Mulia).
Senada dengan itu, AKP Irwan Sidik (Kasub Sektor Mesuji Raya) juga mengimbau para pelajar untuk menjauhi penggunaan Narkotika, kenakalan ramaja atau tindakan kriminalitas lainnya. “Kegiatan ini sangat positif bagi masa depan adik-adik nanti. Misalnya jika ingin bekerja di Perusahaan sawit seperti Sampoerna Agro yang ada di sekitar ini nanti, ataupun ingin menjadi Polisi seperti kami, maka jangan rusak diri dengan Narkoba, pasang anting atau tato,”jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Irwan Sidik juga membagikan buku tulis tertib lalu lintas yang diproduksi kerja sama Dirlantas Polda Sumsel dan PT Sampoerna Agro sebanyak 1.500 eksemplar, juga mengimbau agar para pelajar tertib berlalu lintas.
“Sering saya lihat para pelajar belum memiliki SIM dan ugal-ugalan di Jalan, kami tidak segan menindak tegas, karena ini membahayakan diri sendiri dan orang lain,” imbuhnya.
Eldy Nuzan GM Plantation melalui Indro Budiman Manager Kebun Belida –Sampoerna Agro mengapresiasi konsistensi event tahunan ini yang berperan menyiapkan Sumberdaya manusia unggul di masa depan. “Selamat dan sukses kepada SMAN 1 Mesuji Raya, kita berharap kegiatan positif ini mampu mengubah potret kerawanan sosial seperti peredaran dan penggunaan Narkotika dan kriminalitas khususnya di sekitar wilayah operasional perusahaan dan Desa sekitar agar lebih kondusif lagi, sehingga generasi muda kita ini siap menjadi actor dalam pembangunan,”ungkapnya.*