pemkab muba pemkab muba
Nasional

Ajak Operator Lain ‘Serang’ Telkomsel, Bos Indosat Dikritik

138
×

Ajak Operator Lain ‘Serang’ Telkomsel, Bos Indosat Dikritik

Sebarkan artikel ini
Ajak-Operator-Lain-'Serang'-Telkomsel,-Bos-Indosat-Dikritik
pemkab muba pemkab muba

Ajak Operator Lain 'Serang' Telkomsel, Bos Indosat Dikritik

JAKARTA I Ajakan Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli kepada operator lain seperti XL Axiata, Tri Hutchinson dan Smartfren untuk membuat aturan industri yang lebih kompetitif dianggap tak etis.

“Dalam menghadapi dan menyikapi kondisi pasar yang tingkat kompetisinya dirasakan berat tidak sepatutnya Pak Alex Rusli sebagai CEO Indosat, perusahan yang terkenal dan cukup besar, apalagi juga sebagai Ketua Umum Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mendorong (memprovokasi) operator selular lainnya untuk bersama-sama “mengeroyok” Telkomsel,” tegas Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Nasional Telekomunikasi (Apnatel) Triana Mulyatsa, melalui rilis yang diterima.

Disarankannya, jika kalah bersaing dan tidak mampu menghadapi kompetisi sebaiknya mundur saja jangan memprovokasi pihak lain untuk menekan operator lain.

“Kita melihat dan merasakan, bahwa Telkomsel secara konsisten sejak berdiri sudah melakukan investasi besar-besaran untuk menambah coverage, peningkatan kualitas, memperbanyak kemudahan kepada pelanggannya dengan selalu update teknologi, sehingga kinerja keuangannya tumbuh pesat seperti saat ini,” katanya.

Diingatkannya, pertumbuhan yang dijalankan Telkomsel disetorkan kepada negara melalui induknya yaitu Telkom sebagai BUMN yang saat ini sebagian besar sahamnya masih dimiliki pemerintah.

Indosat memang sedang gencar menabuh genderang perang dengan Telkomsel. Mulai dari tudingan diskriminasi Telkom saat berekspansi ke luar Pulau Jawa hingga anggapan aksi monopoli oleh operator tersebut.

seperti dikutip dari Detikcom, Alex mengatakan secara nasional, market share Indosat Ooredoo mencapai 21,6 persen, Hutchison 3 Indonesia 14,4 persen, dan XL Axiata 14 persen, sisanya Smartfren Telecom. Namun jika keempatnya digabung, market share mereka di luar Jawa, diklaim Alex tak lebih dari 14 persen.

Sementara itu, dalam analisa harian yang dibuat Mandiri Sekuritas meyakini bahwa dominasi Telkomselpada pangsa pasar di luar Jawa tidak datang dalam semalam, karena merupakan hasil dari investasi panjang dalam infrastruktur jaringan bangunan sementara operator lain hanya fokus di Jawa.

“Kurangnya komitmen dalam membangun infrastruktur jaringan oleh operator lain telah menyebabkan layanan jaringan yang buruk, sehingga sulit bagi mereka untuk bersaing dengan Telkomsel. Perhatikan bahwa Telkomsel memiliki sekitar 110 ribu BTS dibandingkan  59 ribu  dari XL dan 53 ribu dari Indosat,” tulis analisa itu. (CNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *