KAYUAGUNG I Sebanyak lima sekolah dari pelbagai tingkatan yakni SDN 1 Ulak Jermun, SDN 12 Kayuagung, SMPN 3 Kayuagung, SMAN 1 Kayuagung, dan SMKN 1 Kayuagung menerapkan sekolah model. Penerapan sekolah model ini diharap dapat menjadi sekolah acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
“Sekolah model ini akan dibina Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumsel. Pembinaan yang diterima sekolah dalam bentuk pelatihan, pendampingan, supervisi serta monitoring dan evaluasi. Pembinaan tersebut dilakukan oleh LPMP hingga sekolah tersebut mampu melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Ya, kemandirian sekolah diukur oleh LPMP pada kegiatan monitoring dan evaluasi sesuai instrumen yang disediakan,” kata Wakil Bupati OKI H M Rifa’i, saat menghadiri launching sekolah model di SMAN 1 Kayuagung, Kamis (27/10/2016).
Menurut Wabup, sekolah model adalah sekolah berbasis standar nasional pendidikan yang mencakup beberapa standar nasional pendidikan diantaranya standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, standar penilaian, standar pengelolaan, standar pembiayaan.
Dikatakannya, Sekolah model ini adalah sekolah yang ditetapkan dan dibina LPMP Sumsel. “Sekolah model menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan dengan harapan budaya mutu tumbuh dan berkembang secara mandiri pada sekolah itu,”jelas Rifa’i.
Sementara itu, Kabid Sekolah Menengah Dinas Pendidikan OKI, Iqbal menambahkan sekolah model dipilih dari sekolah yang belum memenuhi standar nasional pendidikan yang dibina LPMP Sumsel.
“Sekolah model dijadikan sebagai sekolah percontohan bagi sekolah lain. Nantinya diharapkan dari sekolah ini dapat memberikan imbas bagi sekolah lain. Jika satu sekolah memberikan imbas ke lima sekolah, maka beberapa bulan ke depan akan ada 25 sekolah baru yang siap menerapkan sekolah model. Begitupun selanjutnya hingga lima tahun ke depan,”tutur Iqbal seraya menambahkan sekolah model memiliki tanggungjawab mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan.
Selain kegiatan belajar mengajar disekolah, siswa sekolah model juga mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar diluar sekolah seperti penguatan kemampuan intelektual, attitude, keterampilan lebih (IT), hingga penanaman pohon dan lainnya.
“Dalam sekolah model ini akan ada pelatihan bagi kepala sekolah, guru sehingga diharapkan ke depan akan ada output bagi sekolah dengan menelurkan lulusan yang kompetible,”ucapnya.(romi)