LUBUKLINGGAU I Lippo Plaza Lubuklinggau yang mulai beroperasi pada Sabtu (26/11), menjanjikan akan membuka sebanyak 1.000 lowongan bagi pencari kerja (Pencaker), untuk bekerja di perusahaan tersebut, jika nantinya telah beroperasi secara keseluruhan.
Memang, kehadiran Lippo Plaza Lubuklinggau, sempat mendapatkan kecaman dari masyarakat, karena ada hal-hal yang dinilai dilanggar, baik dari sisi bangunan serta hal lain. Namun, sebagian besar masyarakat pun, juga nampak menerima, karena menjadi salah satu solusi dalam mengatasi tingginya angka pengangguran.
Bahkan, Pihak Lippo Plaza Lubuklinggau, di operasi pertamanya diketahui telah menggandeng Matahari Departemen Store dan Hypermart, termasuk beberapa tenor lainnya yang tercatat telah mempekerjakan sebanyak 500 orang.
“Dari 500 tenaga kerja yang sudah kami serap, 75 persennya adalah penduduk lokal. Ini hampir dua kali lipat dari ketentuan yang diminta Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau,” ungkap Head Of Corporate Communictions PT Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati saat menggelar Press Confrence, Jumat (25/11).
Dijelaskannya, tenaga kerja yang akan direkrut Lippo Plaza kedepan, akan mencapai 1.000 orang. Hal ini, seiring belum beroperasinya sejumlah tenor lain, seperti Cinemaxx dan RS Siloam.
“Nanti 1.000 tenaga kerja terserap disini dan kami mengutamakan pekerja lokal. Sebab, merekrut tenaga kerja dari luar itu malah lebih sulit,” tegasnya.
Ia menyampaikan, penyerapan tenaga kerja lokal, juga akan berdampak ke hal lain. Sebab, di aturan perusahaan Lippo Plaza, setiap pekerja yang berprestasi bisa saja diperbantukan keluar.
“Jadi, suatu saat penduduk lokal bisa juga pindah tugaskan ke daerah lain jika mendapat promosi. Malah, kita berharap bisa merekrut jabatan tertinggi dari Lubuklinggau,” kata dia.
Sementara itu, Director Of Publik Relation & Communication Hypermart, Danny Kojongian menjelaskan, Hypermart di Lubuklinggau merupakan gerai ke 116 dan sudah mengusung konsep terbaru, yakni Generasi ke-7 (G7).
“Bentuk dan tata letak barang sudah mencerminkan Hypermart generasi terakhir. Ini berbeda dengan Hypermart di kota lain. Jadi, Hypermart yang konsep di Jakarta, kami juga membawanya ke Lubuklingau, agar bisa menikmati standar Hypermart yang paling baru. Khusus di Sumatera, ini gerai ke 21,” jelasnya.
Dia menegaskan, tenaga kerja Hypermart hampir 90 persen tenaga kerja lokal di Lubuklinggau dan telah diberikan pelatihan khusus sebelum pengoperasian.
“Hypermart sendiri berinvestasi mencapai Rp. 20 hingga Rp. 25 Miliar di Lubuklinggau,” kata dia.
Sedangkan, Direktur Matahari Departemen Store, Sunny Setiawan mengatakan, masyarakat harus bangga dengan adanya Lippo Plaza, sebab disana ada kehadiran Matahari yang merupakan gerai ke 145. “Diharapkan bisa menambah kebutuhan fashion di Lubuklinggau,” ungkapnya. (Mulyadi)
