pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Pencairan Siltap Tertunda, Kades di OKU Ungkap Kekecewaan Terhadap BSB Baturaja

134
×

Pencairan Siltap Tertunda, Kades di OKU Ungkap Kekecewaan Terhadap BSB Baturaja

Sebarkan artikel ini
Ratusan Kepala Desa (Kades) dan perangkat Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kecewa dengan pihak Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id – Ratusan Kepala Desa (Kades) dan perangkat Desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kecewa dengan pihak Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja usai pencairan penghasilan tetap (siltap) para kades ini tak ada kepastian.

Dengan ketidakpastian dan alasan yang tepat diberikan oleh pihak Bank Sumsel Babel ahirnya ratusan Kepala Desa dan perangkatnya terpaksa pulang dengan tangan hampa setelah gaji triwulan ke empat tahun ini belum bisa diambil.

Ketua Forum Kepala Desa Kabupaten OKU, Palndo, Kamis (29/12/2022) mengungkapkan, hari ini merupakan hari pencairan siltap. Dan hal itu sudah dikonfirmasi para kepala desa ke Dinas PMD Kabupaten OKU dan BPKAD. Hal tersebut juga dibuktikan dengan telah diterbitkannya surat perintah pencairan dana (SPPD) dari BPKAD ke bank Sumselbabel.

“Ketika kami mau mencairkan ternyata belum bisa dengan alasan ada kendala dipenghitungan pajak, kemudian dana ditarik kembali oleh BPKAD dan terakhir terkait jam kerja operasional. Menurut kami, ini bukan alasan karena tidak pasti alasan yang kami terima,” ujar Plando.

“Intinya kami sangat kecewa dengan pelayanan bank Sumsel Babel convensional Baturaja karena alasan menunda pencairan siltap kami tidak jelas. Mereka beralasan uang ditarik lagi oleh BPKAD dan susah kami konfirmasi ternyata sudah masuk ke bank,” ujarnya menambahkan.

Para kepala Desa dan Perangkatnya ini berencana untuk memindahkan pembayaran siltap mereka ke bank lain. Karena menurut Martina Kepala desa lainnya, kejadian tersebut sudah terjadi beberapa kali ketika akan pencairan siltap.

“Kami sudah sepakat untuk memindahkan seluruh siltap kami ke bank lain karena kami sudah sering di kecewakan. Karena pencairan ini bukan dana proyek yang mungkin bisa di tunda namun ini dana siltap ada puluhan perangkat kami yang sudah menunggu,” kata Kades Karang Dapo ini.

Menurut Martina, banyak kepala desa yang berasal dari desa yang jauh sudah datang namun tidak bisa mencairkan dana mereka. “Apakah gak kasihan dengan mereka yang datang dari jauh dan butuh ongkos, masa uang siltap cuma habis untuk ongkos? Ditambah lagi alasan pihak bank yang tidak jelas,” ungkapnya.

Para kades ini menduga, pihak bank mengalami kekosongan kas sehingga tidak bisa membayarkan siltap mereka. Menurut para kades, seharusnya pihak bank sudah bisa mengantisipasi hal tersebut karena pembayaran gaji tersebut sudah rutin per tiga bulan.

Sementara itu, Pemimpin Cabang Bank Sumsel Babel Baturaja, Ramli saat ditemui mengungkapkan, alasan belum bisa dicairkannya siltap kades tersebut karena SPPD dari BKPAD masuk jam dua siang sementara sistem di BSB setiap jam tiga sore tidak bisa lagi dilakukan transaksi.

“Sebenarnya para kades ini minta dicairkan hari ini tapi saya tidak kasih karena jam operasional kami sudah habis. Jadi mereka kita minta untuk mencairkan besok, Jum’at (30/12/2022). Mereka bisa mencairkan di seluruh kantor kas kita,” ujar Ramli.

Menurut Ramli, pihaknya mengalami kendala dalam pencairan lantaran harus dilakukan secara cash. Menurutnya jika dilakukan transfer bisa dilakukan dengan cepat. “Kita berharap pembayarannya non tunai bisa dilakukan secara cepat,” pungkasnya. (HARISON)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *