pemkab muba pemkab muba
Berita Daerah

Bupati Lahat, Cik Ujang Kukuhkan Ratusan Bunda Literasi

107
×

Bupati Lahat, Cik Ujang Kukuhkan Ratusan Bunda Literasi

Sebarkan artikel ini
Bupati Lahat Cik Ujang SH kukuhkan 402 bunda literasi di Gedung Kesenian Lahat.
pemkab muba pemkab muba

Beritamusi.co.id – Bupati Lahat Cik Ujang SH kukuhkan 402 bunda literasi di Gedung Kesenian Lahat. Bunda literasi tersebut, terdiri dari Bunda Literasi Kabupaten Lahat, 24 bunda literasi kecamatan, 17 bunda literasi kelurahan, dan 360 bunda literasi desa yang tersebar di Kabupaten Lahat. Bunda literasi periode 2022-2025 itu, sebagai garda terdepan dalam menciptakan budaya literasi dan generasi yang literat di Kabupaten Lahat. Hal tersebut juga, merupakan implementasi dari amanat UU nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan.

Kadis Perpustakaan Provinsi Sumsel, Fitriana SSos MSi menjelaskan, selain sebagai pusat informasi, keberadaan perpustakaan merupakan upaya pemerintah, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberadaan bunda literasi ini, jadi langkah awal dalam melahirkan generasi cinta baca, dan masyarakat gemar baca hingga ke seluruh desa. Dalam menjalankan perannya, bunda literasi bisa memulai dari unit terkecil yakni keluarga, kemudian satuan pendidikan, dan terakhir masyarakat.

Keluarga menjadi sasaran utama bunda literasi, karena seorang ibu merupakan motivator yang bisa membawa dampak bagi keluarga, lingkungan sekitar dan masyarakat. Minimal ada enam literasi yang harus disosialisasikan bunda literasi. Diantaranya literasi baca tulis, numerisasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan.

“Penting dalam mencanangkan program literasi di wilayah bunda masing-masing. Kampanye literasi dapat melalui media sosial, untuk mengasah ketajaman analisis dan kecakapan mental. Bahkan literasi ini, mampu menghasilkan nilai ekonomi, untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Fitriana, Selasa (31/1/2023).

Bupati Lahat Cik Ujang SH mengatakan, bunda literasi harus bersinergi dengan seluruh elemen, terutama Dinas Perpustakaan Kabupaten Lahat, dalam menumbuhkembangkan literasi masyarakat. Bunda literasi ini juga, berhubungan dengan program sebelumnya yakni satu desa satu perpustakaan. Keberadaan bunda literasi diharapkan, mampu mendongkrak niat baca dan minat literasi hingga menghasilkan nilai ekonomi dari kabupaten hingga dasawisma.

“Bunda literasi segera bentuk jaringan komunikasi di wilayah masing-masing. Saya minta, setiap rumah bunda literasi ada perpustakaan, agar virus membaca cepat tersebar di masyarakat,” tegasnya. (Sfr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *