Palembang | Tak mau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terulang tahun ini, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mewanti-wanti jajaran Direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII untuk segera melakukan antisipasi sedini mungkin.
Pernyataan itu disampaikannya saat jajaran Direksi PTPN VII yang baru, datang bersilaturahmi ke ruang kerjanya, Senin (15/6) sore.
“Terima kasih betul atas atensinya terhadap Karhutla. Seharusnya ini tidak terjadi. Karhutla ini rutin tiap tahun tidak bisa kita pungkiri. Makanga kalian selain jaga aset pikirkan juga tanggungjawab sosial dan lingkungan,” tegasnya.
Menurut HD, selain fokus mengelola lahan menurutnya koorporasi juga mesti memikirkan lingkungan sekitarnya. Termasuk soal masalah lahan yang kerap masih bermasalah dengan masyarakat. Jika bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah dan menguntungkan kedua belah pihak perusahaan juga harus mulai mempertimbangkan hal itu.
“Bisa dicoba dikelola secara kemitraan . Carikan solusi itu agar tidak menguras energi kita dengan masalah yang itu-itu saja,” jelasnya.
Selain itu HD juga minta agar PTPN VII memperhatikan kembali jumlah menara pantau yang dinilainya sangat terbatas jumlahnya saat ini.
Tak hanya membahas Karhutla, pada kesempatan itu HD juga minta PTPN VII yang memiliki anak perusahaan yakni PT.umi Cima yang fokus memproduksi gula, dapat maksimal menjaga harga dan ketersediaannya di Sumsel. Ia tak ingin, Sumsel yang terkenal memiliki 3 perusahaan gula kapasitas besar justru sering mengalami kelangkaan.
“Kan ada tiga perusahaan itu. Kita akan panggil supaya duduk bersama. Saya tidak mau lagi mendengar di Sumsel ada kelangkaan gula. ” tambahnya.
Di tempat yang sama Direktur PTPN VII Doni P. Gandamiharja mengatakan pihaknya optimis kejadian 2019 tidak terulang kembali lagi tahun ini. Sebab pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan inisiatif dari sisi pencegahan.
Selain menambah embung dan melakukan pendalaman embung, pihaknya kata Doni juga telah menambah petugas patroli yang mereka rekrut langsung dari masyarakat hingga 100 orang.
“Kami bahkan tambah Damkar hingga 12. Saat ini sudah datang 4 menyusul sisanya,” ujar Doni.
Selain itu kepada Gubernur, Doni juga melaporkan bahwa saat ini PTPN VII mulai mengoperasionalkan anak perusahaan mereka yang khusus mengelola gula yakni PT. Buma Cima Nusantara.
Selain Direktur PT. Perkebunan Nusantara VII Doni P Gandamiharja, hadir juga dalam kesempatan tersebut yakni Senior Executive Vice President Ops 01 Fauzi Omar, Senior Executive Vice President Ops 02 Dicky Tjahyono BP, Senior Executive Vice President Support and Business Okta Kurniawan serta Direktur Utama PT.Bumi Cima Nusantara Putu Sukarmen. Serta pendamping Gubernur yakni Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Yohanes Toruan serta Kepala Dinas Perkebunan Sumsel Fakhrurozi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Edward Chandra. (Ade)