Beritamusi.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi pembicara dalam pelantikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Palembang Darussalam Periode 2020-2021, Minggu (31/01).
Dalam pelantikan yang digelar secara virtual ini, Anies menyampaikan bahwa kader HMI harus menjadi supplier kader bagi kepemimpinan yang ada di segala jenjang dan segala sektor. “Karena itulah harapannya HMI akan terus mampu berperan. Satu, untuk menyiapkan kader. Dua menjawab problematika zaman,” kata Anies.
Kegiatan Pelantikan Pengurus HMI Cabang Palembang Darussalam ini berjalan dengan lancar dengan mengusung tema Peran Kaum Intelekual Dalam Melawan Kezaliman di Tengah Globalisasi Zaman. Selain kegiatan pelantikan Pengurus HMI Cabang Palembang, juga diisi dengan Orasi Kebangsaan mengenai tema yang diusung.
Salah satu yang menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut, Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad mengatakan, HMI adalah wadah kaum intelektual dan sebagai mata air kader yang memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat. Menurutnya, selain menjadi agen kritisi juga harus menjadi penguasa yang akan mempermudah perjuangan untuk nilai-nilai kebaikan.
Narasumber lainnya, Dr. Tarech Rasyid menyampaikan, posisi intelektual itu seperti orang-orang yang berada di atas angin. “Artinya ia mencoba melihat dan upaya memberikan asupan-asupan dan rumasan-rumusan dingin. Tapi, orang intelektual semacam ini adalah intelektual tradisional, seperti sedang memandang atau memikirkan masyarakat dari dalam gedung dan ruangan ber-AC. Tapi intelektual seperti ini tidak pernah tau bagaimana bau keringatnya petani, air mata para istri petani dan wajah pucatnya para buruh. Nah Gramsci menawarkan intelektual organik. Intelektual organik adalah bagaimana seorang pemimpin untuk berada di tengah-tengah masyarakat dan melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik,” katanya.
Ketua Umum PB HMI, Affandi Ismail, menyampaikan, kader-kader HMI dibina atau dilahirkan untuk menjadi kaum intelektual profetik dengan kualifikasi Ulil Albab sebagai modal dalam menghadapi tantangan zaman dan dalam rangka melakukan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Ditambahkan Affandi, sejak pertama kali berdiri pada tahun 1947 hingga hari ini Himpunan Mahasiswa Islam tetap komit menjadi organisasi mahasiswa yang konsisten dalam membela kebenaran dan melawan kezaliman. Semangat turut mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di penghujung dekade 1940-an yang dijadikan Tujuan awal berdirinya himpunan yang diprakarsai oleh Lafran Pane ini menjadi penegas bahwa spirit organisasi ini adalah spirit perlawanan terhadap kezaliman.
Oleh karena itulah HMI (MPO) Cabang Palembang Darussalam hadir di kota Palembang ini untuk meneruskan spirit perlawanan tersebut, kita HMI (MPO) akan tetap senantiasa berada pada barisan massa rakyat dan kaum-kaum tertindas untuk melawan penindasan yang ada baik dari penguasa maupun dari sistem yang menindas apapun bentuknya, tutup Mantan Presma Unsri Asal Kabupaten Lahat ini.
Sedangkan ketua Umum HMI Cabang Palembang Darussalam yang baru dilantik, Sandesta, dalam sambutannya mengajak seluruh kader HMI Cabang Palembang Darussalam untuk bersinergi dalam bergerak dan berjuang menjadi mitra kritis, social control bagi Pemerintah atas kebijakan-kebijakan yang zalim dan menindas kaum-kaum lemah, kaum-kaum miskin. Dan akan tetap bergerak dan berada dalam barisan kaum mustadh’afin.
“Sebagaimana kata Edwad Said dalam bukunya Representations The Of Intelectual, bahwa seorang intelektual tidaklah berada di menara gading. Sebaliknya, mereka terlibat langsung dalam soal-soal kemasyarakatan,” ujarnya. (Arik)