Beritamusi.co.id – Stafsus Menteri Agama RI Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menyampaikan bahwa seluruh ASN Kemenag sejatinya adalah humas. Dimana ASN menjadi pihak yang menjernihkan suasana bila ada berita hoax terkait Kementerian Agama. Selain itu, ASN Kemenag juga diminta untuk responsif terhadap perkembangan dunia digital. Hal tersebut disampaikannya saat melakukan pembinaan pada seluruh ASN Kemenag Sumsel.
“Saat ini kita sedang berada di dunia yang semuanya tanpa sekat atau batas (borderless). Untuk itu humas harus cepat merespon perkembangan dunia digital, siapa yang tidak siap tergilas.” kata Wibowo.
Wibowo menyampaikan salah satu program Kemenag adalah tranformasi digital untuk itu ia meminta ASN dapat menguasai teknologi informasi , karena menurutnya komunikasi dan informasi publik merupakan kekuatan utama menuju reputasi institusi dalam hal ini Kementerian Agama.
” Humas itu adalah etalasenya Kemenag, bagaimana membuat Kemenag tampil cerah, lebih baik dari sebelumnya, menyampikan kebijakan-kebijakan Kementerian Agama pada Masyarakat, capaian Kementerian Agama,” tambahnya
Ia juga menyampaikan bahwa selain melakukan tranformasi digital, Kemenag telah melakukan langkah langkah perubahan. Menurutnya Kemenag sudah mengalami perubahan sejak Gusmen Yaqut Cholil Qoumas dilantik, ia merubah pandangan menjadi Kementerian Agama yang bukan untuk satu Agama saja tapi untuk semua Agama.
Dikatakannya bahwa Kementerian Agama adalah milik masyarakat Indonesia yang beragam baik Agama, maupun adat istiadat. “Dulu orang menilai Kemenag khusus melayani umat Islam, kesan yang muncul bias Islamnya lebih kental. Pandangan itu saat ini berubah. Saya juga perlu menyampaikan apa yang disampaikan Gusmen yaitu Jadikanlah Agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.” pungkasnya.