JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan penyaluran program bantuan sosial (bansos) per Juli 2021 tersalur sebesar Rp16,03 triliun.
Adapun tambahan bansos selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan BLT Desa.
“PKH per Juli terealisasi Rp5,15 triliun untuk 7,44 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” kata dia saat video conference di Jakarta, Senin (2/8/2021).
Terkait Kartu Sembako, realisasinya Rp9,4 triliun untuk 15,7 juta KPM. Sedangkan realisasi BLT Desa yang menggunakan dana desa adalah Rp1,48 triliun untuk 2,18 juta KPM. Demikian pula disalurkan bantuan Subsidi Upah Bantuan Presiden (Banpres) Produksi Usaha Mikro yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 30 Juli.
“Bansos ini menyasar 1 juta Usaha Mikro Kecil (UMK), Pedagang Kaki Lima (PKL), dan warung. Nantinya, satu orang akan dapat bansos Rp1,2 juta. Program ini sedang difinalisasi dan pemerintah berharap bisa langsung dijalankan melalui bantuan TNI dan Polri. Ini regulasinya sudah disiapkan,” jelasnya.
Secara keseluruhan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp305,5 triliun hingga akhir Juli 2021 setara dengan 41% dari pagu nggaran Rp 744,75 triliun. Rinciannya, kesehatan terealisasi Rp65,55 triliun, perlindungan sosial Rp91,84 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp52,43 triliun, program prioritas Rp47 triliun, dan insentif usaha Rp43,35 triliun.
“Program PEN mengalami kenaikan anggaran Rp55,21 triliun untuk mempertebal jaring pengaman sosial (social safety net) termasuk untuk menambah kartu sembako dalam bentuk beras Bulog 10 kilogram (kg). Ada juga untuk tarif listrik, kuota internet gratis, hingga kartu pra kerja,” jelas Airlangga. (Net)