pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Nasional

9 Desember, Gudang Garam Stop Produksi

165
×

9 Desember, Gudang Garam Stop Produksi

Sebarkan artikel ini
Gudang garam
pemkab muba

KEDIRI I Perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk memutuskan menghentikan kegiatan produksi pada 9 Desember 2015. Keputusan direksi perusahaan itu diambil untuk menghormati pelaksanaan pilkada dan memberi kesempatan kepada karyawannya untuk mencoblos.

Wakil Kepala Bagian Humas PT Gudang Garam Tbk Iwan Tri Cahyono mengatakan keputusan meliburkan karyawan disampaikan dengan beberapa pertimbangan. Di antaranya memberi kesempatan kepada karyawannya yang mayoritas berdomisili di Kabupaten Kediri untuk menyalurkan hak politiknya.

“Banyak karyawan kami tinggal di Kabupaten Kediri, yang menyelenggarakan pemilihan bupati-wakil bupati periode 2015-2020,” katanya, Rabu, 2 Desember 2015.

Selain alasan tersebut, perusahaan yang bermarkas di Kota Kediri ini mematuhi instruksi Presiden Republik Indonesia serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Iwan menyebutkan adanya perintah kepada pemilik usaha untuk memberi kesempatan kepada karyawannya untuk mencoblos.

Keputusan libur tersebut ditanggapi beragam oleh para karyawan. Meski sebagian besar mengapresiasi ketentuan libur tersebut, tak sedikit yang justru berharap tetap masuk kerja.

Mereka rata-rata karyawan yang berdomisili di wilayah Kota Kediri dan tak ikut mencoblos pada 9 Desember 2015. “Kalau tak masuk, berarti tak ada pemasukan,” kata salah seorang di antaranya, di Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Dia mengatakan ketentuan libur pada pelaksanaan pilkada baru kali ini diterapkan di perusahaan Gudang Garam. Sebelumnya, direksi hanya memberi kelonggaran kepada karyawan untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak. Mereka yang memilih tetap masuk kerja diperkenankan masuk seperti biasa. Sedangkan karyawan yang menginginkan libur untuk mencoblos juga diperbolehkan izin pada hari itu.

Ketua Panitia Pengawas Pilkada Kabupaten Kediri Muji Harjito menyambut positif keputusan Gudang Garam meliburkan karyawannya. Dia berharap diliburkannya semua karyawan akan menekan angka golput dalam pelaksanaan pilkada nanti. “Ïni langkah maju dari pengusaha,” katanya. (tempo.co)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *