pemkab muba pemkab muba pemkab muba
Hukum & Kriminal

2 Siswa Penyiraman Air Keras di Palembang Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

227
×

2 Siswa Penyiraman Air Keras di Palembang Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Sebarkan artikel ini
pemkab muba

PALEMBANG – Terkait penangkapan dua pelajar SMA yang melakukan penyiraman dengan menggunakan air keras (cuka para) oleh Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (8/8/2022). Pihak Sekolah telah menjatuhkan sanksi bagi oknum siswa tersebut.

Kedua Pelajar berinisial PU (15) dan AM (16) saat ini berstatus murid di SMA Bina Warga (BW) II Palembang.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah BW II, Robiyanto SM didampingi Waka Kesiswaan Riliyanto, Selasa (9/8/2022) siang saat ditemui langsung awak media di ruang kerjanya.

” Benar keduanya merupakan siswa SMA BW II, PU kelas 10 sedangkan AM kelas 11 IPS, kalau tidak salah kejadian hari Sabtu, saat itu kami pulang lebih awal jam 11, ada kegiatan guru dan kepala sekolah jadi anak pulang lebih awal,” ungkap Robiyanto.

Lanjutnya, setelah mereka pulang jadinya tidak terpantau lagi kegiatan anak di luar.

” Sampailah informasi pada hari Sabtu siang sekitar jam 14.00 WIB bahwa ada kejadian seperti itu. Jadi informasi belum lengkap dan pasti diterima, jadi karena saat itu terjadi selain ada anak dari sekolah kita juga ada anak dari sekolah lain. Jadi belum tau pasti siapa nama anak kami yang terlibat,” bebernya.

Masih katanya, kemudian ada informasi yang kami dapat dari anak – anak yang menjadi korban itu, ada yang menyebut nama siswa kita AM.

” Maka kita telusuri melalui kesiswaan, kebetulan AM ini tidak masuk sekolah pada hari Sabtu. Karena sejak hari Jumat minta ijin kakinya terkilir, sedangkan PU dia masuk sekolah hari Sabtu,” katanya.

Robiyanto menambahkan pada hari Senin pihak sekolah sudah melakukan full up, setelah dicek nama AM dan ternyata benar ada.

” Lalu saya menugaskan pak Rili ke rumah AM, dan didapat informasi bahwa AM sudah dua hari tidak pulang ke rumahnya,” tuturnya.

Ditanya keseharian kedua siswanya, Robiyanto mengatakan sama seperti siswa lainnya belajar seperti biasa normal saja.

” Tidak ada siswa yang membuat geng atau gep antar siswa di sekolah ini,” tegasnya.

Lebih jauh dikatakan Robiyanto bahwa sudah datang hari Selasa (9/8) pagi orang tua dari PU dan perwakilan dari keluarga AM meminta surat keterangan bahwa memang anak mereka itu sekolah disini,

” Sehubungan dengan permintaan dari pihak Kepolisian Polrestabes Palembang,” ujarnya.

Ditanya sanksi dari sekolah, Robiyanto mengatakan untuk keperluan keterangan bahwa keduanya bersekolah disini tentu kita bantu.

” Untuk berikut nya akan diberikan sanksi, dan nanti akan kita musyawarah kan karena kita berhadapan dengan yayasan, serta image sekolah di pertaruhkan maka kita minta masukan dari yayasan,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Dua pelajar SMA terlibat penyerangan dengan air keras (cuka para) terhadap tiga pelajar sekolah SMA swasta lainnya di Kota Palembang pada Kamis (4/8/2022) lalu di Jalan Bambang Utoyo, Kecamatan IT II, Palembang berhasil diamankan Opsnal Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (8/8/2022) sekira pukul 13.00 WIB.

Pelajar yang diamankan berinisial PU (15) pelajar kelas 1 dan AM (16) kelas 2 ini diamankan di rumah mereka masing – masing dipimpin langsung Kanit Pidum, AKP Robert P Sihombing dan Kasubnit Opsnal Pidum, Ipda Kristian.

” Awalnya SMA mereka yang menyerang kami, jadi kami melakukan balasan kak, kami berdua sempat balik dulu kerumah teman DN yang tinggal di kawasan Kandang Kawat, untuk mengambil cuka para, lalu dengan berboncengan sepeda motor kami menunggu siswa sekolah mereka di depan pintu keluarnya,” jelas PU saat diwawancarai langsung Senin (8/8/2022) sore di depan Mapolrestabes Palembang.

Lanjutnya, lalu melihat ketiga korban yang sedang boncengan sepeda motor melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

” Lalu kami kejar dengan boncengan sepeda motor bersama AM, saya yang bonceng motor dan yang melemparkan cuka para kepada korban. Ternyata kami tidak tau kalau yang dilempar itu bukan musuh yang kami cari, karena motornya sama yang musuh yang kami cari jadi kami siram saja dengan cuka para,” tutupnya.(ABDUS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *