JAKARTA I Perusahaan penyedia aplikasi pesan instan WhatsApp berencana menghapus biaya langganan sebesar US$ 1 setahun kepada pengguna, dan berencana membangun bisnis untuk korporasi agar bisa mengirim pesan promosi ke konsumen.
Hal ini diungkap oleh CEO WhatsApp, Jan Koum, dalam konferensi Digital Life Design di Munich, Jerman, Senin (18/1). “Hari ini, kami mengumumkan bahwa WhatsApp akan gratis untuk pengguna. Kami tidak akan mengenakan biaya satu dolar setahun lagi,” ujar Koum seperti dikutip dari Reuters.
Dalam blog resmi perusahaan, WhatsApp menyadari bahwa banyak pengguna yang tak punya kartu kredit untuk membayar biaya langganan dan mereka khawatir kehilangan akses komunikasi.
WhatsApp akan memulai eksperimen menyasar segmen korporasi agar mereka dapat berinteraksi dengan pengguna WhatsApp yang jumlahnya hampir 1 miliar.
Koum berkata, ia akan membuat fitur yang memungkinkan sebuah restoran, maskapai penerbangan, bahkan penyedia kartu kredit, dalam memberi pesan kepada konsumen.
“Itu berarti bisa berkomunikasi dengan bank Anda tentang apakah transaksi terakhir adalah penipuan, atau dengan sebuah maskapai penerbangan tentang penerbangan yang tertunda,” tulis WhatsApp dalam blog perusahaan.
Model bisnis ini mungkin hampir serupa dengan yang dilakoni Line. Aplikasi pesan instan tersebut memungkinkan korporasi atau pemegang merek membuat akun resmi berbayar, sebagai saluran menyebar pesan promosi kepada pengguna Line yang mengikuti akun resmi tersebut.
Akun resmi merupakan salah satu sumber pemasukan yang besar bagi Line, selain pendapatan dari konten digital di game dan stiker. (cnnindonesia.com)