MAKASSAR I 46.200 buku yang dikhususkan untuk mempercepat siswa bisa membaca dan paham akan bacaannya dihibahkan USAID PRIORITAS untuk daerah Tana Toraja. Hibah secara simbolis langsung diberikan oleh Lawrence W. Dolan Direktur Program Pendidikan USAID Indonesia, Betty Legal Officer USAID, dan Feiny Sentosa Deputy Direktur USAID PRIORITAS kepada Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara yang didampingi Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendidikan, dan staf-staf pemerintahan Tana Toraja lainnya di Ruang Rapat Bupati Tana Toraja (25 April 2016).
Indonesia merupakan salah satu negara yang amat rendah tingkat literasinya dan hal ini berpotensi menghambat kemajuan bangsa di segala lini. Penelitian yang dilakukan tahun 2016 oleh Central Connecticut State University menempatkan Indonesia urutan ke 60 dari 61 negara yang diteliti tingkat literasinya. Penelitian juga menyatakan bahwa negara-negara yang kurang tingkat literasinya, warganya cenderung kurang gizi, kurang logis berpikir, menyukai kekerasan dan cenderung suka melanggar HAM.
“Buku yang disumbangkan ini asli produk Indonesia, dikembangkan oleh program kami dengan yayasan lokal dan telah dibahas dan telah disetujui penggunaannya oleh Kemendikbud, Kemenag, dan PMK, “ ujar Lawrence W. Dolan memberi sambutan saat menyerahkan buku. “Kami sangat bangga melihat guru-guru bersemangat menggunakan buku ini,” ujarnya menambahkan.
Wakil Bupati sangat mengapresiasi sumbangan tersebut dan sangat berharap program USAID PRIORITAS yang akan berakhir pertengahan tahun 2017 bisa tetap dilanjutkan di Tana Toraja. “Kami masih sangat membutuhkan pendampingan USAID PRIORITAS yang telah membuat pemerintahan kami mengetahui banyak kelemahan-kelemahan program pendidikan di daerah kami,” ujarnya. Dia berharap minimal program dilanjutkan dua tahun lagi.
46.200 buku yang disumbangkan tersebut dikhususkan untuk 16 sekolah dasar/ madrasah Ibtidaiyyah mitra USAID PRIORITAS dan 61 sekolah dasar / madrasah ibtidaiyah bukan binaan langsung USAID PRIORITAS. Buku-buku tersebut merupakan buku bacaan yang dibuat berjenjang disesuaikan dengan kemampuan para siswa membaca dan ditujukan agar secara bertahap mereka mampu membaca dengan pemahaman secara lebih komprehensif. “Cara-cara pengajaran membaca kelas awal sebelumnya banyak berfokus bagaimana menjadikan siswa lancar membaca saja. Penelitian kami menunjukkan bahwa hal tersebut berakibat rendahnya kemampuan siswa memahami bacaan. Dengan buku-buku ini diharapkan para guru memiliki ketrampilan memfasilitasi para siswa semenjak dini langsung memiliki kemampuan memahami bacaan dengan baik,” ujar Jamaruddin, Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sulawesi Selatan.
Menurut Hamsah, penanggung jawa program buku bacaan berjenjang dari USAID PRIORITAS, buku-buku yang disumbangkan akan nampak hanya seperti buku biasa jika tidak menguasai teknik mengajarkannya. “Buku-buku yang kami sumbangkan akan terlihat kemanfaatannya ketika sang guru menguasai teknik-teknik menggunakannya. Untuk itu kami sudah melatih fasilitator daerah disini yang akan melatih kembali para guru di sekolah yang menerima sumbangan bagaimana menggunakannya. Buku-buku ini juga punya panduan penggunaan dalam bentuk video dan buku panduan biasa,” ujarnya.
Setelah acara penerimaan hibah selesai, rombongan USAID PRIORITAS bersama Kepala Bappeda, Enos Karoma, Kepala Dinas Pendidikan dan staf lainnnya berkunjung ke salah satu sekolah penerima sumbangan yaitu SD 111 Bungin. Mereka juga berkunjung ke kegiatan pelatihan penggunaan buku tersebut yang kebetulan diadakan di salah satu gedung kantor Dinas Pendidikan. (rilis)