JAKARTA I Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini menggelar pertemuan dengan para eselon I dan eselon II untuk memastikan realisasi penerimaan negara berdasarkan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.
Direktur Jenderal Penyuluhan, Pelayanan, dan Pelayanan Hubungan Masyarakat (Dirjen P2 Humas) Kementerian Keuangan, Hestu Yoga Saksama yang turut hadir dalam rapat tersebut menyatakan realisasi anggaran aman sesuai dengan target-target yang sudah dibidik pemerintah.
“Anggaran aman,” ucap Yoga singkat seusai rapat di Kemenkeu, Sabtu (31/12).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi menyebutkan pemerintah tetap membidik realisasi penerimaan pajak dapat menyentuh 82 persen dari target penerimaan pajak sesuai APBNP 2016 sebesar Rp1.355,2 triliun.
“Iya, 82 persen,” tegas Ken.
Namun begitu, sampai 20 Desember 2016, realisasi penerimaan pajak baru mencapai 76,17 persen atau setara Rp1.032,2 triliun.
Padahal, pemerintah sudah memotong target penerimaan menyusul asumsi adanya penurunan potensi penerimaan pajak yang meleset sampai Rp219 triliun. Sehingga pemerintah buru-buru memangkas anggaran setidaknya sampai Rp137,6 triliun dari total pagu APBNP 2016 sebelumnya Rp2.082,9 triliun.
Adapun pemangkasan tersebut dilakukan pemerintah untuk menjaga kredibilitas APBN dan menjaga ruang defisit anggaran dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang ditargetkan sebesar 2,35 persen.
Di sisi lain, anggaran yang kredibel menjadi kepercayaan bagi pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan berada di angka 5,2 persen sampai akhir tahun.(CNN)