MERAWANG – Pada hari terakhir para peserta perkemahan Jambore Daerah IV Tahun 2022, Ketua Kwartir Daerah Kepulauan Bangka Belitung Kak Melati Erzaldi mengunjungi tiap tenda peserta. Dirinya memastikan meskipun menginap dalam tenda di Bumi Perkemahan Kwarda Babel Jada Bahrin, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka selama 6 hari 5 malam, jauh dari orang tua, keluar dari zona nyaman dan hiruk perkotaan, peserta dalam keadaan aman dan sehat, Kamis (24/3/2022).
“Bagaimana kabarnya? Airnya kurang gak? Kalian berasal dari mana saja? Ada yang mau disampaikan tidak sama kakak, boleh saran atau kritikan?,” rentetan pertanyaan dari Kak Melati mengawali kunjungan, memastikan adik-adik peserta Jambore Daerah IV tingkat penggalang dapat memenuhi kebutuhan primernya.
Tak melewatkan kesempatan ini, salah satu peserta Jambore Daerah IV menyampaikan kesannya secara langsung kepada Kak Melati.
“Saya senang di bumi perkemahan ini karena mempunyai banyak teman, banyak permainan-permainan baru dan mendapat berbagai pengalaman baru dari perkemahan ini. Dari perkemahan ini juga saya berkesempatan ke Tongaci, melihat penangkaran penyu endemik. Oh iya, airnya juga selalu tersedia,” jelas Kesya dari Kwarcab Bangka Barat.
Ketika hampir usai berkeliling tenda peserta, Kak Melati terkesima dengan keberanian salah satu peserta. Sindy Mayori, yang tiba-tiba menyampaikan keinginannya untuk menyebutkan pantun yang dikarangnya khusus untuk perkemahan Jamda IV Babel ini dengan bunyi sebagai berikut:
Daun kelapa dibuat ketupat
Duduk bersantai di atas bangku
Mari sukseskan jamda empat
Sebagai duta perubahan perilaku
“Luar biasa Sindy, special untuk kamu, karena keberanian dan kreativitas kamu, saya akan berikan hadiah untuk kamu,” ungkap Kak Melati.
Sindy sangat berterima kasih dengan perhatian dan kebaikan yang diberikan Kak Melati.
Tidak lupa sebelum meninggalkan tenda-tenda peserta, Kak Melati menyampaikan pesan untuk peserta Jamda IV Babel ini.
“Pesan kakak, selama kalian kemah harus jaga kebersihan. Karena ini bumi perkemahan kita sama-sama dan seorang pramuka diajarkan bagaimana kita meneladani diri untuk hidup bersih dan cinta lingkungan, bereskan peralatan kalian dengan baik, sampah kita buang sama-sama. Karena ini hari terakhir saya juga ingin menyampaikan, hati-hati pulangnya, salam untuk orang tua,” pungkas Kak Melati. (Doni)