LEPARPONGOK – Operasi SAR dalam pencarian salah seorang nelayan yang hilang di perairan Tanjungsangkar, Leparpongok, Kabupaten Bangka Selatan terpaksa dihentikan pada Minggu (11/10) kemarin.
Pasalnya, pada akhir pekan kemarin, hujan yang melanda daerah tersebut mengguyur seharian penuh menyulitkan tim dalam proses pencarian korban atas nama Kambia (51).
Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Siswanto mengungkapkan, operasi pencarian korban asal Desa Kumbung itu kembali dilanjutkan pada Senin (12/10) hari ini di perairan Kumbung dan Tanjungsangkar.
Dimana pada operasi ini dilaksanakan secara gabungan melibatkan Satpolair Polres Basel, BKO Dit Polairud Polda Babel bekerjasama dengan TNI AL pos Sadai, Basarnas Babel, Damkar Toboali dan masyarakat nelayan.
“Sejak dinyatakan hilang pada Minggu dinihari, pukul 02.00 hingga saat ini korban atas nama Kambia belum juga ditemukan walaupun kemarin sempat dilakukan pencarian namun terkendala cuaca,” ujarnya.
Sebelumnya, dua orang nelayan asal Desa Kumbung, Kambia (51) dan Dimas mengalami kecelakaan kapal saat mencari cumi di perairan Tanjungsangkar, Minggu (11/10) pukul 02.00 WIB.
Namun, akibat cuaca buruk melanda wilayah itu dimana terjadi hujan disertai angin kencang, salah seorang nelayan atas nama Kambia terjatuh dari kapal yang ditumpangi mereka. (Devi)
