Walikota Valance Nicolas Dragon mengatakan bahwa sopir tersebut terluka saat sekelompok tentara menembak mobilnya. Pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, belum diketahui identitas, motif dan tujuannya melakukan hal tersebut.
Sementara itu, akibat rentetan tembakan, ada satu peluru yang menyasar dan mengenai salah seorang jamaah berusia 72 tahun saat sedang melakukan shalat. “Empat tentara berada di depan masjid yang tenang untuk menjaganya. Saat itu sedang ibadah shalat sampai sebuah mobil melaju kencang ke arah mereka,” kata Daragon, seperti dikutip Reuters.
Sopir tersebut berusaha memukul tentara sebanyak dua kali dan pihak tentara mencoba menembakan ke arahnya.
Penjagaan di masjid ini sendir sebagai upaya antisipasi sejak negara tersebut mengalami teror pada 13 November 2015 silam di Paris., yang menyebabkan sedikitnya 130 orang tewas. (cnnindonesia.com)