Sastra&Budaya

Teater se-Sumatra Kembali Gelar Karya di Palembang

168
Ku-tuk oleh Teater Potlot yang ditampilkan pada FTS 2021 di Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Foto Nopri Ismi/Wanua Teater Sumatra

Beritamusi.co.id – Setelah sukses menggelar Festival Teater Sumatera [FTS] pada 2021 lalu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan kembali menggelar kegiatan yang melibatkan komunitas teater dari sembilan provinsi di Pulau Sumatera di Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, 29 September-1 Oktober 2022. FTS 2022 mengusung tema “Ritual of Healing”.

Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, menjelaskan Sumatera merupakan pulau yang sangat penting dalam sejarah peradaban bangsa Indonesia. Berbagai pengetahuan luhur lahir dan tumbuh pada masyarakat di Sumatera, yang memberi arti bagi peradaban bangsa Indonesia, termasuk bangsa lainnya di Asia.

“Pekerja seni teater merupakan seniman yang berkarya atas dasar berbagai pengetahuan luhur tersebut. Baik karya yang melestarikan maupun yang mengembangkan pengetahuan luhur tersebut. Setelah sukses menyajikan tema Sriwijaya dalam Jejak Rempah pada tahun 2021 lalu, pada tahun 2022 ini kita menyajikan karya komunitas teater di Sumatera dengan tema Ritual of Healing,” kata Aufa, Rabu [24/08/2022].

Diharapkan, lanjutnya, para pekerja teater di Sumatera, dapat menyajikan beragam produk kearifan lokal seperti nilai-niai spiritualitas melalui ritual, upacara, dan tradisi adat, lainnya.

“Nilai-nilai keluhuran masal lalu dari peradaban di Sumatera yang penting atau tetap dipertahankan antara lain, keterbukaan, egaliter, kebersamaan dan keberlanjutan. Nilai-nilai ini yang selama belasan abad membangun peradaban bangsa Indonesia.”

Adapun tujuan dari FTS 2022 ini:

Pertama, mempererat silahturahmi antar pekerja teater se Sumatera dalam menarasikan karya-karyanya, terkait tematik ritual dan prosesi budaya yang ada di tiap daerah.

Kedua, menggali nilai-nilai luhur peradaban masa lalu khususnya di Pulau Sumatera, serta mengaktualisasikan dan memaknainya dalam praktik karya kebudayaan hari ini.

Ketiga, menguatkan peranan teater sebagai rumah belajar, mengelola, dan memproduksi berbagai pengetahuan luhur bangsa Indonesia.

Keempat, menguatkan agenda Pemajuan Kebudayaan nasional yang dikaitkan dengan pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD).

Diskusi teater yang dilakukan 12 komunitas teater di Sumatera pada FTS 2021 di Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Foto Nopri Ismi/Wanua Teater Sumatra

12 Komunitas Teater

Chandra Amprayadi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Negeri Sumatera Selatan, menjelaskan jumlah komunitas teater yang terlibat dalam FTS 2022 sama seperti pada FTS 2021 lalu, yakni 12 komunitas. Dari Aceh hingga Lampung.

“Namun tidak semua komunitas teater yang berekspresi pada FTS 2021, kembali tampil pada FTS 2022. Semua komunitas teater dari luar Sumatera Selatan mewakili provinsinya,” kata Agus.

Ke-12 komunitas teater tersebut yakni Komunitas Seni Tanda Tanya [Aceh], Teater Rumah Mata [Sumatera Utara], Teater Senyawa [Bengkulu], Teater Umak [Sumatera Selatan], Teater Oncak [Sumatera Selatan], Lembaga Teater Selembayung [Riau], Teater Tonggak [Jambi], Sanggar Dulmuluk Harapan Jaya [Palembang], Komunitas Berkat Yakin [Lampung], Komunitas Seni Nan Tumpah [Sumatera Barat], Dewan Kesenian Belitung [Kepulauan Bangka Belitung], dan Teater Potlot [Palembang].

Selain penampilan 12 komunitas teater se-Sumatera, juga akan dilakukan diskusi karya [12 karya], diskusi teater, dan FGD Taman Budaya se-Sumatera.

Exit mobile version