PALEMBANG I Dampak pengerjaan pemasangan tiang pancang Jalur kereta api ringan Light Rail Transit (LRT) tidak hanya mulai menimbulkan kamacetan saja, namun akibat pengerjaan tersebut tanaman milik pemerintah Kota Palembang di pulau jalan menjadi rusak, akibatnya ditaksir puluhan juta kerugian yang dialami.
Pelaksana Harian (Plh) DPJPP Kota Palembang Rubinsi mengatakan, pihaknya akan mengamankan tanaman baik bungga maupun pohon yang ada dipulau jalan, karena adanya pengerjaan pemasangan tiang pancang lRT menyebabkan tanaman menjadi rusak.
“Dengan dibongkar secara sendiri sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. sudah ada yang rusak akibat pengerjaan LRT,”kata Rubinsi, kemarin (9/12/2015).
Setelah dilakukan pembongkaran secara langsung, tanaman yang bagus akan ditempatkan di halaman kantor DPJPP yang berada KM 7, dengan dirawat kembali nantinya tanaman ini akan ditanam kembali, sehingga Palembang tetap indah dan asri.
Ia menjelaskan, tidak akan menghambat pihak Waskita dalam melakukan pengerjaan pembangunan lRT. Namun pihaknya berharap sebelum dilakukan pembagunan hendaknya melakukan koordinasi terlebih dahulu. “Koordinasi selalu ada. Namun tentu akan ada dampaknya dalam setiap pembagunan. Namun setelah dibangun tentu akan kami tanam lagi,”ujar dia
Rubinsi juga belum melakukan penghitungan secara langsung berapa besar kerugian yang dialami akibat pengerjaan tersebut, namun kerugian tidak begitu besar karena area pembagunan pengerjaan LRT tidak luas.
“Kerugian pasti ada, tapi kami belum tahu berapa besar, nanti akan kami cek lagi,”tukasnya. (Supardi)
