EMPAT LAWANG I Diberitakan sebelumnya, Jalan poros Tebing Tinggi-Pendopo tepatnya di KM 13,5 mengalami longsor, tidak tanggung-tanggung hampir seluruh badan jalan longsor bahkan kendaraan roda empat sudah tidak bisa lagi melintasi di jalan tersebut. Hal ini dikarenakan tinggi intensitas hujan, padahal jalan tersebut sudah dilakukan perbaikan karena mengalami keretakan yang besar.
Pantauan dilapangan, Akses jalan yang kian sempit karena kelongsoran tanah di sisi bahu jalan membuat tinggal sedikit jalan yang hanya bisa di lewati oleh kendaraan roda empat berkelas ringan Dan kendaraan roda dua saja, Sedangkan untuk kendaraan roda empat yang berjenis berat seperti Dump truk dan sejenisnya sudah tidak dapat lagi melalui jalan poros tersebut.
Tanah dan batu-batuan dari jalan tersebut sudah banyak yang longsor ke bawah sisi jalan. Tak pelak lagi gorong-gorong yang ada di sekitar jalan tersebut otomatis ikut hancur
Akbar (35) salah satu pengendara sepeda motor menuturkan, rusaknya jalan tersebut dikarenakan hujan deras, dirinya mengetahui jalan ini longsor saat hendak menuju kekebun miliknya yang kebetulan tidak jauh dari lokasi longsor.
“Kami sangat khawatir jika hujan turun lebih sering lagi, jalan ini akan bertambah longsor lagi,ini saja kami harus lebih berhati-hati jika lewat jalan ini.” ujarnya.Akses jalan penghubung dari pusat Kota Tebing Tinggi menuju Kecamatan Pendopo melalui jalan Noerdin Pandji atau Jalan Poros Tebing Tinggi-Pendopo putus. Pasalnya jalan tersebut mengalami longsor cukup dalam, tepatnya di sekitar kilometer (KM) 15, Kecamatan Tebing Tinggi.
Selain longsor, sebagian badan jalan di lokasi tersebut naik sehingga bergelombang cukup tinggi. Sedangkan di pinggiran jalan terdapat genangan air. Kendaraan roda empat seperti mobil pribadi maupun truk tidak bisa melewati jalan tersebut.
Mobil dari arah Tebing Tinggi terhalang oleh badan jalan yang bergelombang, sedangkan kendaraan dari arah Pendopo terhalang oleh jalan longsor. Kendaraan yang bisa lewat hanya sepeda motor, namun hanya sebagian pengendara sepeda motor yang terlihat melewati jalan tersebut.
Pengendara sepeda motor pun harus ekstra hati-hati melewati jalan tersebut karena jalanan berlumpur dan licin. Pengendara sepeda motor yang nekat melewati jalan itu kebanyakan warga yang hendak ke kebun, bukan untuk ke Kecamatan Pendopo maupun ke Tebing Tinggi.
Adanya kejadian tersebut, (18/1) Plt Bupati Empat Lawang, H Syahril Hanafiah bersama staf dan Kapolres Empat Lawang, AKBP Rantau Isnur Eka SIk meninjau lokasi longsor. “Penyebab longsor ini perlu kami tanyakan dulu ke dinas PUBM,” ujar Syahril.
Kalau akibat bencana alam, kata Syahril, sekarang ini masuk musim hujan, dan beberapa hari terakhir hujan sering turun di wilayah Kabupaten Empat Lawang dan sekitarnya. “Kalau bencana alam, hanya hujan saja. Tapi jika pengerjaan jalan ini bagus, ada saluran airnya, kemungkinan tidak terjadi seperti ini,” bebernya.
Jalan poros yang mengalami longsor masih berupa tanah timbunan dan belum ada tembok penahan di kiri kanan badan jalan. Pihaknya menargetkan, jalan poros selesai 2016 ini, sebab hanya 9 KM lagi yang belum diaspal, termasuk perbaikan jalan yang longsor.
“Jalan Poros mulai dikerjakan 2012 dan tahun ini sudah kami anggarkan lagi, ditargetkan selesai. Tapi nanti kami akan panggil Dinas PUBM apa langkah berikutnya, mungkin besok (hari ini,red) kami panggil,” pungkasnya. (Ridi)