EMPAT LAWANG I Adanya laporan ke Polres Empat Lawang terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 6 Tebing Tinggi beberapa hari yang lalu mengenai kasus asusila alias pencabulan terhadap guru honorer Bunga (30, nama samaran). Hal itu dibantah keras oleh oknum Kepsek SF.
Ia mengatakan, ketika mendengarkan informasi bahwa dirinya dilaporkan oleh ID, tentunya membuat dirinya sontak kaget dan tentunya bukan hanya dirinya saja, bahkan anak dan istrinya pun begitu.
“Sungguh tidak menyangka jika Bunga melaporkan saya kepada pihak kepolisian, pasalnya apa yang dilaporkan oleh Bunga itu tidak penah saya lakukan,”ujarnya, saat ditemui oleh para awak media diruang kerjanya Kamis (10/12/2015).
Baca Juga : Oknum Kepsek Cabuli Guru Honorer
Dia menegaskan, sumpah Demi Allah jika dirinya pernah melakukan hal yang lebih terhadap Bunga dan hubunganya terhadap pelapor itu hanya sebatas staf dan bawahan saja serta tidak lebih dari itu.
“Sumpah Demi Allah kalau saya pernah memegang susunya (maaf, red) apalagi sampai jauh dari kewajaran, “tegasnya.
Dia menceritakan awal mulanya Bunga itu mengajar di sekolah yang ia pimpin, dia itu diajak oleh kakaknya dan meminta kepadanya untuk menerima Bunga sebagai guru honorer disini. Dikarenakan persyaratannya sudah lengkap dan atas pertimbangan dengan dewan guru yang lain, kebetulan juga disini sedang mengalami kekurangan guru. Maka ia diterima untuk mengajar disini.
“Setelah diterima Bunga itu selalu mendekati saya dan bahkan selalu meminta perhatian khusus. Bahkan parahnya lagi pernah mengirimkan pesan singkat melalui SMS kepada dirinya mengajakan ke Lahat untuk berhubungan badan, namun itu ditolak dikarenakan ada keluarganya meninggal dunia,”terangnya.
Selain itu, lanjutnya, pernah dulu Bunga itu memaksa-maksa saya untuk mengajak melakukan hal yang lebih, namun itu selalu ditolak. Dikarenakan selalu ditolak sehingga Bunga marah terhadap dirinya dan melemparkan asbak rokok, sehingga membuat dibagian mukanya terluka dan kejadian itu disaksikan oleh para dewan guru. “Pernah dulu Bunga itu marah besar terhadap saya dikarenakan tidak ingin memenuhi keinginannya, “kata Sf.
Ketika disinggung mengenai kedekatakan dengan Bunga SF mengatakan, hubungan tidak lebih dari antara bawahan dengan atasan. Sebelumnya memang ada pertengkaran antara dirinya dan Bunga. Nah, dari pertengkaran itu sehingga Bunga ingin meminta uang sebesar Rp 50 juta, namun permintaannya tidak bisa dipenuhi dikarenakan tidak memiliki uang sebesar itu.
“Ada pertengkaran sehingga membuat Bunga marah terhadap saya dan ingin meminta uang sebesar Rp 50 juta dan tidak bisa dipenuhi karena saya tidak memiliki uang sebesar itu, “tukasnya.
Sementara itu, Plt Bupati Empat Lawang H Syahril Hanafiah mengaku telah mengetahui adanya informasi oknum kepsek diduga melakukan pencabulan. Hal ini, menurutnya akan ditelusuri lebih lanjut dan mengenai aspek hukum jelas diserahkannya kepada pihak yang berwajib.
“Kita lihat dan tunggu dulu hasil dari pemeriksaan pihak berwajib. Kalau memang terbukti akan kita berikan sanksi tegas, namun apabila tidak terbukti maka oknum tersebut kembali melanjutkan tugas,”pungkasnya. (Ridichen)