Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz usai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Perkreditan Rakyat Baturaja kemarin, menyatakan sebagai syarat operasional BPR Baturaja nantinya, seluruh perizinan yang dibutuhkan dari Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lainya sudah dinyatakan selesai, tinggal kelengkapan syarat perizinan secara lokal.
“Seluruh syarat kelayakan untuk pendirian sebuah Bank hampir seluruhnya rampung, termasuk saya sebagai kepala daerah sudah dilakukan Fit And Profertest di Bank Indonesia, tinggal lagi penunjang operasional yang ada kaitanya dengan perizinan secara lokal, mudah mudahan Bank Perkereditan Rakyat Baturaja ini sudah melayani masyarakat paling lambat awal tahun 2017 nanti,” kata Kuryana.
Sementara, Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat Baturaja Januar Hertanto SE MM didampingi Direkturnya Fitriadi S mengatakan, BPR ini merupakan Bank plat merah milik Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagai pemegang saham terbesar 99% sedang 1% sahamnya dimiliki PD Pasar OKU. Penyertaan modal yang dilalukan Pemerintah daerah Pemkab OKU senilai 15 Miliar yang akan dikucurkan secara bertahap.
Tumbuh kembangnya BPR Baturaja diakui Januar membutuhkan dukungan masyarakat luas terutama para pelaku UMKM, mengingat Bank ini siap menjadi mitra sejajar bagi Bank Perkreditan yang sudah sejak lama berdiri.
“Sebagai Bank baru, managemen kami siap berkompetisi secara sehat dengan Bank yang sudah ada, mudah mudahan BPR Baturaja bisa menarik simpati para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) yang akan menjadi salah satu sasaran kami,” kata Januar.
Tak hanya memimpin rapat umum pemegang saham saja, namun Usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz langsung meluncurkan logo dan nama Bank Perkreditan Rakyat Baturaja [deden a. saputra]
