pemkab muba pemkab muba
Bangka Belitung

Ribuan Karyawan Bermohon Kepada Tuhan, Berharap Kejayaan PT Timah Tbk Kembali Terulang

345
×

Ribuan Karyawan Bermohon Kepada Tuhan, Berharap Kejayaan PT Timah Tbk Kembali Terulang

Sebarkan artikel ini
pemkab muba pemkab muba

PANGKALPINANG – Ribuan karyawan pt Timah Tbk menggelar doa bersama lintas agama untuk mendoakan keberlangsungan dan kejayaan perusahaan. Doa bersama digelar secara hybrid dari Graha Timah Pangkalpinang, Jumat (27/10/2023).

Doa yang dilaksanakan dalam enam agama ini merupakan wujud ikhtiar insan timah terhadap kondisi Industri pertambangan timah yang makin carut marut dan berdampak pada kinerja PT Timah Tbk.

Sebagaimana diketahui industri pertambangan timah di Indonesia masih belum stabil, harga timah yang masih fluktuatif, persaingan usaha yang tidak kondusif dan permintaan pasar yang belum stabil.

Kondisi ini juga berdampak secara langsung bagi PT Timah Tbk yang merupakan perusahaan tambang timah. Kinerja PT Timah Tbk dinilai menurun karena disebabkan beberapa faktor tadi.

Kegiatan doa bersama yang diinisiasi karyawan PT Timah Tbk ini merupakan salah satu bentuk Ikhtiar kepada Tuhan Yang Maha Esa. PT Timah Tbk menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan beberapa tahun terakhir. Menurunnya pendapatan, tekanan dari pesaing, dan tantangan internal dan eksternal telah mempengaruhi posisi perusahaan.

Selain doa bersama lintas agama, PT Timah Tbk juga menyantuni puluhan anak yatim dan piatu di Kota Pangkalpinang. Kegiatan juga dilanjutkan dengan sholat hajat bersama.

Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal menyebutkan, doa bersama ini menjadi momentum untuk meningkatkan hubungan spiritual manusia kepada Tuhan dalam bingkai kesatuan.

PT Timah Tbk, kata dia, telah melakukan berbagai ikhtiar untuk memperbaiki kondisi perusahaan. Untuk itu, PT Timah Tbk juga berikhtiar untuk mendapatkan ridho dari Tuhan agar tantangan berat yang dialami PT Timah Tbk dapat mendapatkan jalan keluar yang terbaik.

“Kita berkumpul di sini adalah ikhtiar untuk meningkatkan semangat spiritual kita dalam menyatukan tujuan memperbaiki kualitas spiritual kita. Memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan pencipta ditengah upaya yang kita lakukan selama ini untuk memperbaiki kondisi perusahaan. Banyak kejadian luar biasa mendorong kita semua harus berupaya lebih keras dan memperbaiki kinerja perusahaan agar cepat membaik,” ucapnya.

Kendati demikian, ia mengajak karyawan PT Timah Tbk untuk tetap semangat, karena tantangan yang dihadapi ini menjadi bagian dari proses untuk terus memperbaiki kinerja, dijadikan motivasi dan pembelajaran agar perusahaan bisa lebih berkembang, lebih kreatif, inovatif dan survive.

“Setiap upaya ikhtiar hendaknya dibarengi dengan ikhtiar spiritual mengharapkan ridho sehingga masalah tantangan dihadapi segera diberikan jalan keluar. Semoga tantangan ini membuat kita menjadi lebih kuat. Kita niatkan bersama semua pekerjaan yang kita lakukan diniatkan karena Allah sehingga semua akan terasa mudah dan ringan dan dengan doa kita juga bisa mengubah takdir,” pesannya.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, mencerminkan kepada kita bahwa ketakwaan dan kebersamaan, solidaritas, persaudaraan dalam bingkai persatuan dan kesatuan,” ucapnya.

Inisiator kegiatan doa bersama ini, Guntur Avriyandi mengatakan, doa bersama ini merupakan momentum refleksi, mempererat silaturahmi dan dan moment untuk berserah diri menyatukan kembali tujuan bersama untuk mengembalikan kejayaan PT Timah Tbk.

Saat ini, kata dia, ada beberapa tantangan yang dihadapi PT Timah Tbk, iklim bisnis pertambangan yang kurang sehat berdampak pada kinerja perusahaan yang juga berdampak pada kesejahteraan karyawan. Untuk itu perlu ikhtiar bersama untuk mengembalikan kejayaan perusahaan.

“Ini menjadi momen untuk kita sama-sama agar merefleksikan diri apakah kita semua sudah bekerja dengan baik di perusahaan, sehingga perusahaan bisa terus survive. Dengan kondisi perusahaan saat ini tentunya juga berdampak bagi karyawan, keluarga besar PT Timah Tbk, masyarakat,” katanya.

Kata dia, perlu usaha bersama untuk menjaga keberlangsungan perusahaan ditengah tantangan yang dihadapi, persoalan kata dia tidak hanya dari internal perusahaan tapi juga eksternal.

“PT Timah Tbk ini merepresentasikan negara, berperan mendukung pembangunan daerah tapi nyatanya hari ini kita lihat komitmen stakeholder untuk mendukung PT Timah Tbk masih kita pertanyakan, padahal apa yang dilakukan perusahaan untuk kepentingan bersama,” ucapnya.

Dengan doa bersama ini, diharapkan menjadi momen untuk bersama-sama menyadari, menyatukan kekuatan Insan Timah, memperbaiki hubungan spiritual dengan sang pencipta agar PT Timah Tbk dapat menghadapi tantangan.

“PT Timah PT Timah telah melakukan ikhtiar dan segala upaya untuk menjalankan seluruh proses bisnis perusahaan dengan sebaik-baiknya, namun hasilnya belum sesuai dengan apa yang diinginkan. Sehingga kami selalu berprasangka baik, mungkin Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik bagi PT Timah Tbk,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Karyawan Timah Irfan Yuliandi mengatakan, doa bersama ini salah bentuk ikhtiar memohon pertolongan kepada Allah atas berbagai persoalan yang dihadapi PT Timah Tbk saat ini.

Diakuinya, persoalan yang dihadapi saat ini bukan hanya persoalan internal tapi juga eksternal. Kondisi produksi perusahaan yang saat ini terus menurun, kedaulatan PT Timah Tbk terhadap wilayah konsesinya, kesejahteraan karyawan yang harus diperhatikan.

“Pada prinsipnya sebagai hamba Tuhan kan kita berikhtiar, doa dan tawakal. Kita ketahui banyak permasalahan baik internal dan eksternal perusahaan sehingga dengan berdoa ini kita mengadu dan berserah diri kepada Allah agar keinginan kita bersama ini dapat dijabah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” katanya.

Dengan membaiknya kondisi perusahaan menurutnya juga akan berdampak pada kesejahteraan karyawan, kontribusi kepada negara lewat pajak dan PNBP juga meningkat serta kontribusi kepada masyarakat juga lebih baik.

“Ada banyak persoalan yang saat ini dihadapi PT Timah Tbk, persoalan internal demotivasi karyawan, kemudian dieksternal ada persoalan hukum, persoalan kedaulatan PT Timah Tbk di IUP sendiri karena kondisinya memang sedang tidak baik-baik saja,” ucapnya.

Dengan medium doa bersama ini diharapkan, nantinya Tuhan dapat mengabulkan dan mempermudah seluruh proses bisnis PT Timah Tbk.

“Harapan kita dengan doa bersama  ini doa kita semua diijabah perusahaan kembali jaya keberlangsungan perusahaan bisa berlanjut bagi anak cucu kita. Ketika perusahaannya baik karyawan bisa sejahtera, masyarakat juga bisa merasakan dampaknya,” katanya.

Senada, Ketua Persatuan Karyawan Timah (PKT) Ahmad Tarmizi mengatakan, dengan doa bersama menjadi salah satu bentuk usaha untuk memohon pertolongan kepada Allah untuk membantu memperbaiki kinerja perusahaan.

“Saat ini kita ketahui bersama produksi berkurang, kawan-kawan juga berpikir tentang ketidakpastian hukum yang dialami perusahaan atas IUP nya sendiri. Dengan doa ini semoga semangat kawan yang mulai down kembali lagi dan kita bisa bersama-sama menjaga keberlangsungan perusahaan,” ucapnya.

Ia berharap, PT Timah Tbk dapat kembali mengulang kejayaannya sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan secara bersama baik untuk karyawan, masyarakat dan negara.

“Kita berharap dengan doa bersama ini untuk kebaikan perusahaan kita, PT Timah Tbk maju, sukses, bijih timah meningkat dan semangat kita semua untuk kemajuan perusahaan,” katanya.

Wakil Ketua FKUB Babel mewakili Islam, Syamlawi Ahmad mengatakan, apa yang dilakukan PT Timah Tbk ini merupakan bentuk ikhtiar perusahaan untuk  melengkapi ikhtiar fisik dan pikiran yang selama ini telah dilakukan.

“Ini usaha secara spiritual untuk menguatkan spirit kerja keras yang sudah dilakukan. Sebagai makhluk Tuhan ikhtiar ini akan semakin sempurna dengan ikhtiar spiritual. Karena ini permasalahan bersama, sehingga ikhtiar ini harus dilakukan bersama-sama. Memusatkan kekuatan spiritual untuk menghadapi masalah bersama sehingga memang perlu doa bersama jadi semakin fokus pada apa yang diusahakan,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *