Ogan Komering Ilir | AKBP Dili Yanto SIK SH MH resmi menjabat sebagai Kapolres Ogan Komering Ilir menggantikan AKBP Alamsyah Pelupessy SH SIK MSi yang mengemban tugas baru sebagai Kapolres Musi Banyuasin.
Kapolres OKI yang baru AKBP Dili Yanto ditemui di Polres OKI mengatakan akan terus melanjutkan program yang telah ditata oleh Kapolres terdahulu.
“Kita akan terusin apa yang sudah beliau tata selama ini dan termasuk yang menjadi perhatian semua orang saat ini yaitu terkait penanganan Covid-19,” kata mantan Advokat Madya Divkum Mabes Polri ini.
Menurutnya, pihaknya akan menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, termasuk juga permasalahan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Kami akan bekerja sama, silaturahmi dengan Forkopimda setempat untuk bisa mengetahui kaitan manajemen masalah penanganan Covid-19, termasuk manajemen gangguan kamtibmas,” katanya.
Harapanya dalam waktu dekat kabupaten OKI menjadi zona hijau dan target vaksinasi dapat tercapai.
Disinggung terkait penanganan beberapa kasus yang belum terselesaikan Kapolres akan menyelidiki kendala secara langsung.
“Nanti akan kita inventarisasi lagi kendalanya dimana, kita akan turun langsung untuk mencari tahu kendala dan setelah itu barulah kita selesaikan,” pukasnya.
Sementara itu, Kapolres lama AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten OKI selama menjalani tugasnya.
“Dari lubuk hati, saya berterimakasih terhadap masyarakat dan mungkin jika ada janji-janji saya selama bertugas yang belum ditepati dan semoga di maafkan,” jelasnya Senin (9/8/2021) siang.
Dirinya berharap kepada Kapolres yang baru untuk bisa melanjutkan kepemimpinan dan koordinasi yang terjalin menjadi lebih baik lagi.
“Semoga saja dibawah kepemimpinan pak Dili, faktor keamanan menjadi lebih baik. Karena keamanan yang utama dan menjadi tolak ukur roda ekonomi dan pembangunan kedepannya,” terang dia.
Kemudian, masukan untuk pemerintah kabupaten OKI untuk meningkatkan sarana dan prasarana, karena daerah terisolir di pesisir yang lokasinya jauh dan infrastruktur masih belum layak.
“Selain itu, pemberantasan peredaran narkoba lebih dimaksimalkan karena para generasi muda cukup banyak sebagai pemakai.”
“Dari pantauan selama menjabat disini, rata-rata paketan narkoba yang beredar harganya murah dan konsumen mulai anak muda hingga kakek-kakek,” ujarnya. (Romi)